Kasus hilangnya barang berharga penumpang bus Rosalia Indah kembali terjadi. Setelah sebelumnya seorang influencer mengalami nasib serupa, kini seorang freelancer juga mengeluhkan hal yang sama. Kejadian ini menuai sorotan publik dan menimbulkan sejumlah spekulasi mengenai keamanan perjalanan dengan perusahaan otobus tersebut.

Menurut penuturan korban, berinisial X, laptopnya raib saat dirinya menempuh perjalanan dari Wonosobo menuju Bekasi. X mengaku telah berhati-hati menyimpan tasnya di dekat kaki sepanjang perjalanan. Namun, saat tiba di tempat kliennya, ia terkejut menemukan tasnya telah berisi buku catatan alih-alih laptop yang dibawanya.

Korban pun segera menghubungi pihak Rosalia Indah untuk mengonfirmasi apakah bus yang ditumpanginya telah dilengkapi dengan kamera pengawas (CCTV). Namun, perusahaan menyatakan bahwa kendaraan tersebut belum memiliki fasilitas tersebut.

Kejadian ini mengundang reaksi beragam dari masyarakat. Ada yang mempertanyakan sistem keamanan Rosalia Indah, sementara yang lain mempertanyakan kejujuran penumpang itu sendiri. Namun, bukan kali ini saja perusahaan tersebut mendapat tudingan soal hilangnya barang penumpang. Berdasarkan penelusuran di media sosial, terdapat banyak aduan serupa yang dialami oleh penumpang Rosalia Indah.

Pihak Rosalia Indah sendiri telah memberikan tanggapan atas kejadian tersebut melalui akun Twitter resminya. Perusahaan tersebut mengaku prihatin dan akan menghubungi korban untuk menelusuri kasus ini lebih lanjut. Namun, hingga saat ini belum ada informasi terbaru mengenai perkembangan kasus tersebut.

Kejadian berulang yang dialami penumpang Rosalia Indah menjadi peringatan bagi calon penumpang untuk senantiasa waspada dan melindungi barang berharga mereka. Sementara itu, perusahaan otobus diharapkan meningkatkan sistem keamanannya untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Selain itu, sikap tegas dan transparan dari perusahaan dalam menangani kasus-kasus seperti ini sangat diperlukan untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini