Oleh Redaksi
Suara ngelitik pada mesin mobil bukanlah pertanda baik. Ini menjadi sinyal bahwa terjadi pembakaran tidak sempurna di dalam mesin. Akibatnya, performa mobil menurun dan emisi karbon yang dihasilkan meningkat.
Salah satu penyebab utama mesin ngelitik adalah penggunaan bahan bakar (BBM) yang tidak sesuai dengan kebutuhan mesin. Sebagian besar pabrikan mobil merancang mesin mereka untuk efisiensi dan tenaga yang tinggi, sehingga membutuhkan BBM yang berkualitas dan sesuai.
"Jika mobil dirancang untuk mengonsumsi bensin dengan oktan 92 atau lebih, tetapi kita menggunakan oktan yang lebih rendah, tenaga yang dihasilkan akan berbeda," jelas Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta.
Mesin mobil modern dirancang dengan spesifikasi khusus agar menghasilkan tenaga yang optimal. Oleh karena itu, BBM yang digunakan juga harus sesuai dengan spesifikasi tersebut.
"Jenis BBM harus disesuaikan dengan nilai kompresi dalam silinder, agar tenaga yang dihasilkan maksimal dan efisien," imbuh Hardi.
Jika BBM yang digunakan tidak sesuai, tenaga mesin akan berkurang dan mobil akan kesulitan melaju, terutama saat melewati tanjakan.
Untuk mengatasi masalah mesin ngelitik akibat BBM yang tidak sesuai, solusi terbaik adalah mengganti BBM dengan yang berkualitas dan sesuai rekomendasi pabrikan. Selain itu, perawatan rutin seperti pembersihan saluran udara dan busi juga perlu dilakukan untuk menjaga performa mesin tetap prima.
Dengan menggunakan BBM yang sesuai dan melakukan perawatan rutin, Anda dapat mencegah terjadinya pembakaran tidak sempurna pada mesin mobil. Hal ini akan menjaga performa mobil tetap optimal, mengurangi emisi karbon, dan menghemat biaya perawatan dalam jangka panjang.