Jakarta, – Masa depan program subsidi pembelian motor listrik di Indonesia masih menjadi tanda tanya besar. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) belum bisa memberikan kepastian apakah program ini akan berlanjut setelah 2024.
Berdasarkan data Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (SISAPIRa), kuota 50.000 unit untuk tahun 2024 telah habis. Artinya, subsidi senilai Rp 7 juta per unit tidak lagi tersedia.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyatakan bahwa program subsidi motor listrik hanya akan berlangsung hingga tahun 2023. "Program motor listrik kan kita sama-sama tahu bahwa kuantitas yang ditetapkan pemerintah dan DPR 50 ribu unit," kata Agus.
Dengan habisnya kuota subsidi, kemungkinan besar program ini tidak akan berlanjut di masa pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan industri sepeda motor listrik.
Wakil Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Wilson Teoh berharap pemerintah dapat melanjutkan program subsidi ini. Ia menilai program tersebut telah memberikan dukungan signifikan bagi industri sepeda motor listrik.
"Sehingga untuk ke depannya kami sangat mengharapkan untuk bantuan pemerintah ini masih bisa dilanjutkan kembali ke tahun-tahun berikutnya," kata Wilson.
Masa depan subsidi motor listrik kini bergantung pada keputusan pemerintah baru. Jika pemerintahan baru tidak melanjutkan program ini, maka industri sepeda motor listrik di Indonesia diprediksi akan mengalami penurunan.
Selain soal keberlanjutan subsidi, pemerintah perlu mempertimbangkan faktor lain seperti infrastruktur pendukung, seperti stasiun pengisian daya dan ketersediaan baterai yang terjangkau. Dengan mempertimbangkan aspek-aspek tersebut, industri sepeda motor listrik di Indonesia dapat berkembang secara berkelanjutan.