Jakarta, – Kepemilikan mobil matik kian populer karena kemudahan dan kenyamanannya. Meski begitu, pengoperasian mobil matik memerlukan perhatian khusus dibandingkan mobil manual. Salah satu hal yang harus dihindari adalah terburu-buru saat parkir.
Supervisor Dokter Mobil (Domo) Transmisi, Freddy Karya, menjelaskan bahwa berpindah gigi terlalu cepat, terutama saat parkir mundur, dapat menimbulkan masalah serius pada transmisi matik.
"Banyak pengemudi tidak sabar dan berusaha memindahkan gigi ke posisi mundur (R) sebelum mobil benar-benar berhenti," kata Freddy.
Kebiasaan tersebut sangat berbahaya karena bertentangan dengan arah gerak roda. Jika dipaksakan, putaran roda yang belum berhenti dapat menyebabkan kerusakan pada komponen transmisi, yang biasa disebut "rontok".
"Transmisi akan mengalami tekanan berlebihan jika dipaksa berpindah gigi saat roda masih berputar. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan serius pada sistem transmisi," imbuh Freddy.
Berbeda dengan mobil manual yang memungkinkan pengemudi menekan kopling saat masih ada sisa putaran untuk memindahkan gigi mundur, pada mobil matik tidak demikian.
"Pada mobil manual, ada posisi kopling terinjak, sehingga pengemudi dapat dengan aman memindahkan gigi tanpa risiko kerusakan," jelas Freddy.
Oleh karena itu, Freddy menekankan pentingnya memahami cara mengoperasikan mobil matik dengan benar. Dengan begitu, pengemudi dapat memperpanjang umur kendaraan dan terhindar dari masalah yang tidak perlu.
"Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, pengemudi mobil matik dapat menikmati kenyamanan berkendara tanpa perlu khawatir akan kerusakan transmisi," pungkas Freddy.