Kendaraan listrik BYD dari Tiongkok telah menggemparkan industri otomotif Jepang karena harganya yang sangat terjangkau. Baru-baru ini, pada sebuah seminar di Jepang, produsen mobil lokal mengungkapkan rasa bingung dan penasaran atas harga jual BYD yang jauh di bawah pesaing Jepang.

Salah satu keunggulan kunci BYD adalah integrasi komponen yang tinggi. "E-Axle" milik BYD mengintegrasikan motor, inverter, reducer, dan delapan komponen lain, seperti pengisi daya dan konverter DC-DC. Integrasi ini sangat mengurangi biaya produksi.

Selain itu, BYD menerapkan skema "subsidi silang". Dengan volume penjualan mobil yang tinggi, BYD dapat mengalokasikan keuntungan ke biaya produksi komponen. Hal ini memungkinkan mereka menawarkan harga yang lebih rendah untuk kendaraan listrik.

Direktur Sanyo Trading, Kenichi Ito, memuji pendekatan BYD yang berorientasi pada biaya rendah. Ia menyatakan bahwa produsen mobil Tiongkok memprioritaskan produksi hemat biaya dan memiliki pandangan berbeda tentang kualitas dibandingkan produsen Jepang.

Sho Kato, Kepala Departemen Nissin Seiki, terkesan dengan efisiensi BYD. Ia berharap perusahaan Jepang dapat meniru pendekatan mereka di masa depan. Menurutnya, mengurangi jumlah komponen yang digunakan dapat menjadi strategi yang layak untuk meningkatkan daya saing.

Keberhasilan BYD menunjukkan bahwa produsen mobil Tiongkok semakin kompetitif di pasar kendaraan listrik global. Integrasi komponen dan subsidi silang merupakan faktor penting yang memungkinkan mereka menawarkan produk dengan harga yang terjangkau. Perusahaan Jepang perlu mengadopsi strategi yang serupa untuk bersaing di lanskap pasar yang berubah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini