Saat ingin memiliki kendaraan roda dua dengan harga yang bersahabat, motor karburator bekas bisa menjadi solusi. Namun, mengingat teknologi yang sudah uzur, ada sejumlah hal krusial yang perlu diperhatikan agar tak menyesal di kemudian hari.

Salah satu aspek terpenting adalah kondisi karburator itu sendiri. Sebagai "jantung" motor, karburator bertugas mengalirkan campuran bahan bakar dan udara ke mesin. Jika kondisi karburator tidak prima, akibatnya bisa fatal.

"Motor bisa boros bahan bakar dan tarikannya ‘ngeden’," ujar Ivan, pengelola Babay Motor.

Selain itu, pastikan apakah karburator pernah dimodifikasi atau diganti. Jika pernah, perhatikan kualitas komponen penggantinya. Sebab, komponen yang tidak asli atau tidak berkualitas dapat menimbulkan kebocoran atau kerak, sehingga memengaruhi performa mesin.

Tanda-tanda karburator bermasalah biasanya bisa dilihat dari suara aneh saat mesin menyala atau asap knalpot yang berlebihan.

Jangan hanya berkutat pada karburator, pembeli juga mesti mengecek komponen lain seperti kelistrikan, oli mesin, dan sistem pendingin. Hal ini karena kerusakan pada komponen tersebut juga dapat berdampak pada performa motor.

"Motor karburator yang sering mogok atau sulit dihidupkan bisa jadi pertanda ada masalah pada sistem bahan bakarnya," kata Ivan.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk meminang motor karburator bekas, ada baiknya melakukan pemeriksaan menyeluruh dan berkonsultasi dengan mekanik yang andal. Dengan begitu, Anda dapat menemukan unit yang masih layak pakai dan siap memberikan performa terbaik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini