Mobil Eropa bekas masih menjadi primadona di kalangan konsumen. Bukan tanpa alasan, mobil-mobil asal Benua Biru ini dikenal memiliki kualitas yang lebih awet meski harganya cenderung mengalami depresiasi yang cukup besar.
Namun, di balik keunggulan tersebut, konsumen tetap perlu jeli dalam memilih mobil Eropa bekas. Berikut adalah tiga komponen penting yang wajib diperiksa sebelum memutuskan untuk membeli:
1. Kondisi Kelistrikan
Sistem kelistrikan pada mobil Eropa sangat kompleks. Untuk itu, penting memeriksa kondisinya menggunakan alat diagnostik. Alat ini dapat mendeteksi kerusakan pada modul elektronik, rangkaian, sensor, dan komponen kelistrikan lainnya.
Kerusakan pada sistem kelistrikan berpotensi besar terjadi jika mobil pernah mengalami banjir atau kecelakaan. Oleh karena itu, periksa dengan cermat apakah ada tanda-tanda kerusakan pada modul elektronik atau rangkaian kelistrikan.
2. Mesin
Mesin menjadi jantung dari sebuah mobil. Untuk memeriksa kondisinya, dengarkan suara mesin saat hidup. Jika terdengar suara kasar yang tidak wajar, kemungkinan besar ada komponen yang sudah aus.
Selain suara, periksa juga kualitas oli mesin. Oli yang berkerak atau mengandung partikel logam kecil menandakan adanya masalah pada sistem pelumasan. Pastikan juga tidak ada kebocoran oli pada area dinding mesin agar sistem pelumasan dapat bekerja secara optimal.
3. Sistem Pendingin
Mobil Eropa biasanya dilengkapi dengan sistem pendingin yang canggih. Sistem ini berfungsi untuk menjaga suhu mesin tetap stabil. Periksa kondisi radiator, selang, dan pompa air untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
Kebocoran pada sistem pendingin atau pompa air yang rusak dapat menyebabkan mesin mengalami overheat. Hal ini berpotensi menimbulkan kerusakan yang lebih serius dan mahal.
Dengan memeriksa ketiga komponen penting ini, konsumen dapat meminimalkan risiko membeli mobil Eropa bekas yang bermasalah. Disarankan untuk membawa serta mekanik atau teknisi ahli untuk mendapatkan inspeksi yang lebih komprehensif.