Jakarta – Tren positif penjualan mobil hibrida (HEV) di Indonesia mengalami perlambatan pada September 2024. Hal ini ditunjukkan oleh data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang mencatat penurunan distribusi penjualan HEV sebesar 5,1% menjadi 5.486 unit dibandingkan bulan sebelumnya.
Meskipun terjadi penurunan, segmen HEV masih menunjukkan kontribusi yang signifikan terhadap pasar otomotif nasional. Beberapa model HEV bahkan mencatatkan performa penjualan yang mengesankan, membuktikan bahwa kendaraan ramah lingkungan ini masih diminati masyarakat.
Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Tetap Unggul
Dari deretan mobil hibrida yang dipasarkan di Indonesia, Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid masih menjadi pilihan favorit konsumen. MPV kelas menengah ini kembali menduduki posisi teratas dengan penjualan sebanyak 3.099 unit pada September 2024. Angka tersebut menyumbang lebih dari 50% dari total penjualan HEV.
Dominasi Innova Zenix Hybrid tidak terlepas dari berbagai keunggulannya, seperti kemampuan mesin yang bertenaga namun efisien bahan bakar, ruang kabin yang lega dan nyaman, serta fitur-fitur keselamatan yang canggih.
Suzuki XL7 Hybrid Unjuk Gigi
Di posisi kedua, Suzuki XL7 Hybrid mencuri perhatian dengan penjualan mencapai 794 unit. Pencapaian ini menunjukkan kekuatan Suzuki Indonesia dalam menggarap segmen HEV di pasar otomotif Indonesia.
XL7 Hybrid menawarkan alternatif kendaraan ramah lingkungan yang terjangkau dengan menggabungkan mesin bensin berkapasitas 1.5 liter dengan motor listrik. Hasilnya, crossover ini mampu menghasilkan tenaga yang responsif dan konsumsi bahan bakar yang irit.
Persaingan Ketat di Kelas Premium
Pada segmen HEV premium, terdapat persaingan ketat antara Toyota Yaris Cross Hybrid dan Toyota Alphard Hybrid. Keduanya hanya terpaut sekitar 40 unit pada September 2024.
Yaris Cross Hybrid menawarkan perpaduan antara desain sporty dan teknologi hibrida yang efisien. Sementara Alphard Hybrid menyasar konsumen kelas atas yang menginginkan kenyamanan dan kemewahan dalam berkendara, sekaligus berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.
Prospek Penjualan HEV ke Depan
Meskipun terjadi perlambatan penjualan pada September 2024, prospek pasar HEV di Indonesia tetap menjanjikan. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kendaraan ramah lingkungan, ditambah dengan dukungan Pemerintah melalui berbagai insentif, diperkirakan akan mendorong pertumbuhan penjualan HEV di masa mendatang.
Para produsen otomotif berlomba-lomba mengembangkan dan meluncurkan model-model HEV terbaru, sehingga konsumen memiliki lebih banyak pilihan kendaraan yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.