Dalam dunia hiburan dan acara, perangkat audio memegang peran penting dalam menciptakan pengalaman yang mengesankan bagi para pendengar. Salah satu jenis perangkat audio yang belakangan ini menjadi sorotan adalah sound horeg.

Sound horeg, merupakan perangkat audio yang umumnya dipasang pada kendaraan truk. Truk ini dirancang khusus untuk mengangkut peralatan audio, seperti speaker, amplifier, dan perangkat lainnya, ke berbagai lokasi acara. Sound horeg dapat ditemukan di berbagai kegiatan, mulai dari konser musik, festival, pengajian, hingga acara komunitas lainnya.

Keunggulan dari sound horeg terletak pada kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai jenis acara. "Sound horeg itu pada dasarnya adalah layanan penyewaan audio yang bisa digunakan di segala medan. Kami menyediakan perangkat audio dan menyesuaikannya sesuai kebutuhan penyewa," jelas Suroso, pengelola Breworks, salah satu penyedia layanan sound horeg.

Dari segi teknis, sound horeg memiliki spesifikasi yang cukup mumpuni. Sebagai contoh, terdapat 18 subwoofer yang terpasang pada satu truk. Sementara itu, kendaraan truk yang digunakan memiliki dimensi standar dan tidak mengalami modifikasi khusus.

Meski memiliki spesifikasi yang mumpuni, sound horeg acapkali mendapat cap miring di masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari beberapa kejadian yang beredar di media sosial.

"Kesan negatif yang beredar biasanya berasal dari penggalan video yang disebar ulang berkali-kali, sehingga menimbulkan kesalahpahaman," ujar Mbahso, panggilan akrab pengelola sound horeg di Jakarta.

"Padahal, kami menjalankan bisnis ini dengan etika yang baik. Kami bisa mengecilkan atau membesarkan volume suara sesuai permintaan. Saat festival berlangsung, kami juga memiliki penanggung jawab yang memastikan acara berlangsung tertib sebelum dan sesudah kegiatan," lanjut Mbahso.

Truk yang digunakan untuk mengangkut sound horeg juga tidak mengalami modifikasi khusus. "Kami hanya menambahkan besi atau terpal untuk melindungi perangkat audio selama perjalanan," kata Mbahso.

Selain itu, Kholid, pengelola sound horeg asal Malang, mengungkapkan bahwa timnya pernah meramaikan acara pelantikan pejabat tanpa dibayar sepeser pun. "Kami datang sebagai relawan. Meski tarif sewa kami bisa mencapai Rp 75 juta hingga Rp 100 juta, kami tidak meminta biaya apapun dan menanggung seluruh biaya sendiri," ujar Kholid.

Fenomena sound horeg semakin populer karena mampu memenuhi kebutuhan audio dalam berbagai acara dengan skala yang besar. Perangkat audio ini juga dapat menjadi sarana hiburan dan penguat suasana di berbagai kegiatan masyarakat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini