Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya juga menggunakan pelat nomor yang sama, yaitu "Indonesia 1" saat masih menjabat. Namun, pada saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto terlihat menggunakan pelat nomor "RI 1" saat menghadiri acara penerimaan dan penyerahan memorandum Menteri Pertahanan RI.
Penggunaan dua jenis pelat nomor ini sebenarnya tidak asing lagi dalam sejarah perpolitikan Indonesia. Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, baik "Indonesia 1" maupun "RI 1" memang pernah tersemat di mobil kepresidenan. Sesuai dengan catatan, pelat nomor "RI 1" biasanya digunakan oleh para pejabat negara, termasuk menteri dan pejabat setingkat menteri.
Perbedaan penggunaan pelat nomor ini tentu memunculkan berbagai spekulasi. Ada yang berpendapat bahwa hal ini merupakan bentuk perwujudan komitmen Prabowo untuk merampingkan birokrasi dan menghemat anggaran negara. Penggunaan pelat nomor "RI 1" dianggap lebih sesuai dengan nomenklatur negara, yaitu Republik Indonesia.
Namun, ada juga yang menilai bahwa perubahan ini lebih bermotif politis. Penggunaan pelat nomor "Indonesia 1" yang selama ini identik dengan sosok Jokowi dianggap dapat menimbulkan kesan bahwa Prabowo masih belum sepenuhnya terlepas dari bayang-bayang pemerintahan sebelumnya. Sementara itu, pelat nomor "RI 1" dipandang sebagai sebuah penegasan bahwa Prabowo adalah presiden baru dengan identitas dan kebijakan yang berbeda.
Apa pun alasannya, perbedaan penggunaan pelat nomor mobil kepresidenan ini menjadi sebuah fenomena yang menarik untuk diamati. Hal ini menunjukkan bahwa praktik politik di Indonesia masih sangat dinamis dan seringkali diwarnai dengan simbol-simbol tertentu.