Membeli mobil bekas memang menawarkan banyak keuntungan, seperti harga yang lebih terjangkau dan pilihan yang beragam. Namun, jangan sampai Anda tergiur harga murah hingga mengabaikan aspek legalitas mobil tersebut.
Salah satu hal krusial yang wajib diperhatikan saat membeli mobil bekas adalah kesesuaian nomor rangka dan mesin. Nomor-nomor ini tertera pada Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).
Kecocokan nomor rangka dan mesin merupakan indikasi bahwa mobil tersebut legal secara kasat mata. Pasalnya, masih ada saja unit mobil yang mengalami pergantian rangka atau mesin (swap rangka dan mesin).
Mobil dengan swap rangka dan mesin biasanya hanya mengalami masalah fungsi. Namun, proses pengurusan surat-suratnya akan sangat sulit, seperti saat balik nama kendaraan, bayar pajak, dan lain sebagainya.
"Mobil tanpa surat-surat sah tidak layak dibeli karena berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari, terutama saat berurusan dengan pihak berwajib," ungkap Hardi Wibowo, pemilik bengkel dan showroom mobil bekas Aha Motor Yogyakarta.
Selain itu, mobil bekas juga merupakan investasi. Dengan memastikan nomor rangka dan mesin sesuai, Anda sudah berupaya menjaga harga jual kembalinya tetap stabil.
Jadi, sebelum memutuskan membeli mobil bekas, jangan lupa untuk memeriksa kesesuaian nomor rangka dan mesin pada STNK dan BPKB. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan unit mobil bekas yang layak jalan dan legal secara hukum.