Dalam momen bersejarah pelantikan Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024, terdapat pemandangan yang berbeda dalam iring-iringan kendaraan RI 1. Presiden Prabowo Subianto memilih menunggangi mobil taktis buatan Pindad, Maung Garuda, yang mengusung warna putih.
Berbeda dengan kendaraan kepresidenan sebelumnya yang umumnya berwarna hitam, pilihan warna putih pada iring-iringan Prabowo ini memiliki makna tersendiri. Warna putih melambangkan kesucian, harapan, dan kebangkitan. Hal ini sejalan dengan semangat kebanggaan dan optimisme yang ingin ditanamkan dalam periode kepemimpinan Prabowo Subianto.
Maung Garuda yang ditumpangi Prabowo memiliki desain yang gagah dan kokoh. Tampilannya yang berbeda dari Maung MV3 yang sudah diproduksi sebelumnya, memperlihatkan perhatian khusus yang diberikan Pindad dalam merancang kendaraan dinas kepresidenan ini.
Sebagai kendaraan taktis, Maung Garuda dilengkapi dengan fitur-fitur canggih. Diduga mobil ini menggunakan basis mesin yang sama dengan Maung MV3, yakni mesin turbo diesel 2.200 cc yang mampu menghasilkan tenaga 202 PS dan torsi 441 Nm. Dengan mesin tersebut, Maung Garuda dapat melaju hingga kecepatan aman 100 km/jam dan memiliki jangkauan hingga 500 km.
Selain mesin yang mumpuni, Maung Garuda juga memiliki keunggulan dalam hal suspensi. Suspensi depan independent coil spring dan suspensi belakang rigid/independent with shock absorber membuat mobil ini dapat dengan mudah melintasi berbagai medan, baik di perkotaan maupun di medan off-road.
Pemilihan Maung Garuda sebagai kendaraan dinas kepresidenan tidak hanya menunjukkan dukungan terhadap industri pertahanan dalam negeri, namun juga mengukuhkan tekad Prabowo Subianto untuk membangun Indonesia yang kuat dan mandiri. Mobil ini menjadi simbol kebanggaan nasional dan harapan baru bagi kemajuan bangsa di masa mendatang.