Oli transmisi memegang peranan penting dalam memastikan kelancaran pengoperasian mobil, baik bertransmisi manual maupun otomatis. Namun, terkadang terjadi perubahan warna oli menjadi putih susu, yang menandakan adanya masalah pada sistem transmisi.
Penyebab Oli Transmisi Putih Susu
Warna putih susu pada oli transmisi disebabkan oleh kontaminasi air. Air ini dapat berasal dari luar, misalnya ketika mobil melewati genangan air yang tinggi, atau dari kebocoran pada sistem pendingin transmisi.
Dampak Oli Transmisi Putih Susu
Campuran air dalam oli transmisi dapat berdampak negatif pada komponen mekanis transmisi. Air dapat menggeser lapisan oli pada permukaan logam, sehingga menyebabkan komponen saling bergesekan secara langsung dan memicu keausan.
Dalam kondisi parah, percampuran air dapat merusak transmisi secara keseluruhan, yang mengakibatkan biaya perbaikan yang mahal.
Pencegahan dan Penanganan
Untuk mencegah terjadinya masalah oli transmisi putih susu, lakukan pemeriksaan rutin pada sistem pendingin transmisi, terutama pada mobil matik yang kerap menggunakan radiator terpisah.
Jika ditemukan kebocoran, segera perbaiki untuk mencegah air masuk ke dalam transmisi. Selain itu, hindari menerjang genangan air yang tinggi atau banjir, karena dapat memaksa air masuk melalui poros roda atau celah lainnya.
Bila warna oli transmisi sudah berubah menjadi putih susu, disarankan mengganti oli transmisi segera. Jangan menunda penggantian oli, karena dapat memperparah kerusakan transmisi.
Periksa Kondisi Oli Transmisi
Pemeriksaan kualitas oli transmisi sebaiknya dilakukan secara berkala, apalagi mengingat curah hujan yang tinggi di Indonesia. Anda dapat memeriksa oli transmisi menggunakan dipstick oli. Tarik dipstick dan periksa warna serta tekstur oli. Oli yang sehat biasanya berwarna kuning kecoklatan atau merah kecoklatan dan tidak keruh.
Kesimpulan
Warna oli transmisi putih susu mengindikasikan adanya masalah kontaminasi air. Masalah ini dapat berdampak serius pada transmisi, sehingga penting untuk segera mengatasinya. Dengan melakukan pemeriksaan rutin dan penanganan yang tepat, Anda dapat menjaga transmisi mobil tetap berfungsi dengan baik dan terhindar dari kerusakan yang merugikan.