Jakarta, – Transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) memang terkenal akan kehalusannya dan efisiensi bahan bakarnya. Namun, jangan salah, penggunaan yang tidak tepat justru bisa mempercepat keausan komponen di dalamnya, seperti sabuk baja dan puli.

Salah satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan pengemudi adalah menginjak pedal gas dengan tiba-tiba, khususnya saat mobil berhenti total. Gaya mengemudi yang kasar ini memberikan tekanan besar pada komponen CVT, terutama ketika sabuk baja harus menyesuaikan rasio gigi dengan cepat. Akibatnya, komponen CVT bekerja ekstra keras dan mengalami keausan yang lebih cepat.

Selain itu, mengemudi di medan berat seperti tanjakan terjal atau jalanan bergelombang juga bisa memperburuk kondisi CVT. Beban berlebih dan tekanan ekstra pada komponen CVT dapat menyebabkan overheating dan kerusakan parah.

"Penting untuk menjaga gaya mengemudi yang halus, menyesuaikan cara berkendara dengan kondisi mobil, dan mempertimbangkan beban kendaraan," ujar Lung Lung, pemilik bengkel Dokter Mobil.

Selain menghindari kebiasaan buruk tersebut, perawatan rutin juga sangat krusial. Mengganti oli CVT sesuai jadwal yang direkomendasikan pabrikan sangat penting untuk menjaga kesehatan dan umur panjang komponen CVT.

"Jangan tunggu sampai terjadi gejala kerusakan seperti getaran aneh atau penurunan akselerasi. Merawat CVT lebih awal jauh lebih murah daripada memperbaiki kerusakan yang lebih parah," tambah Lung Lung.

Perlu diingat, CVT adalah sistem transmisi yang sensitif terhadap penggunaan dan perawatan. Dengan gaya mengemudi yang tepat dan perawatan rutin, Anda dapat memperpanjang umur CVT mobil Anda dan menikmati kehalusan serta efisiensi bahan bakar yang ditawarkannya selama bertahun-tahun ke depan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini