Industri otomotif Indonesia terus menunjukkan tren positif, khususnya di segmen mobil berbiaya rendah yang dikenal sebagai Low Cost Green Car (LCGC). Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil LCGC mencapai 14.673 unit pada September 2024.
Segmen low MPV ini berkontribusi sekitar 20,19% dari total penjualan kendaraan di Indonesia pada bulan yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa mobil LCGC masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia yang mencari kendaraan dengan harga terjangkau.
Dari beberapa pilihan LCGC yang tersedia di pasaran, Honda Brio Satya menjadi yang paling laris dengan penjualan mencapai 4.451 unit. Mobil berkapasitas 5 penumpang ini menawarkan desain yang sporty dan fitur yang cukup lengkap untuk kebutuhan sehari-hari.
Selain Honda Brio Satya, jajaran LCGC terlaris lainnya meliputi Daihatsu Sigra (3.945 unit), Toyota Calya (3.534 unit), Daihatsu Ayla (1.595 unit), dan Toyota Agya (1.148 unit). Mobil-mobil ini memiliki keunggulan masing-masing, seperti kapasitas penumpang yang lebih besar, efisiensi bahan bakar yang lebih baik, dan harga yang lebih murah.
Popularitas mobil LCGC di Indonesia tidak lepas dari beberapa faktor, antara lain keterjangkauan harga, efisiensi bahan bakar, dan kemudahan perawatan. Mobil-mobil ini juga memiliki desain yang menarik dan fitur yang memadai, sehingga dapat memenuhi kebutuhan berkendara masyarakat Indonesia yang sebagian besar berada pada kelas menengah maupun menengah ke bawah.
Ke depannya, tren penjualan mobil LCGC di Indonesia diperkirakan akan terus positif. Hal ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang membaik, meningkatnya jumlah kelas menengah, dan kebutuhan masyarakat akan mobilitas yang terjangkau. Produsen otomotif pun terus berinovasi untuk mengembangkan mobil LCGC dengan fitur dan teknologi yang lebih canggih, sehingga dapat semakin memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia.