Membeli motor bekas memang menggiurkan karena biayanya yang lebih hemat. Namun, calon pembeli harus waspada memeriksa kondisi motor, terutama bagian rangka yang berperan krusial dalam menjaga keselamatan berkendara.
Kerusakan pada rangka motor tidak hanya berdampak pada performa, tetapi juga dapat membahayakan nyawa. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda kerusakan rangka sebelum memutuskan untuk membeli motor bekas.
Menurut Asep Suwardi, mekanik senior di bengkel motor di Depok, mengatakan bahwa salah satu kerusakan rangka yang kerap ditemukan pada motor bekas adalah bengkok atau retak. Biasanya, kerusakan ini terjadi akibat kecelakaan atau benturan keras yang pernah dialami motor tersebut.
"Sering kali pembeli tergiur dengan tampilan luar motor yang mulus, padahal rangka yang bengkok atau retak sangat berbahaya. Bisa terjadi patah saat motor digunakan," kata Asep kepada , Rabu (16/11/2024).
Asep menjelaskan bahwa kerusakan rangka dapat diidentifikasi dengan pengecekan visual yang cermat. Periksa apakah ada goresan atau bekas las yang tidak wajar pada bagian sambungan rangka. Selain itu, pastikan roda depan dan belakang sejajar. Jika tidak, bisa jadi rangka sudah bengkok.
"Jika ragu, bawa motor ke bengkel untuk diperiksa lebih detail. Mekanik akan memeriksa rangka dengan teliti, termasuk kemungkinan adanya korosi atau karat di bagian bawah rangka yang dapat melemahkan struktur kendaraan," ujar Asep.
Selain pemeriksaan visual, calon pembeli juga disarankan untuk melakukan tes jalan (test ride). Jika saat berkendara motor terasa miring atau tidak stabil, itu bisa menjadi indikasi bahwa rangka tidak dalam kondisi optimal.
"Intinya, jangan hanya terpaku pada penampilan luar motor. Rangka adalah komponen vital untuk keselamatan. Pastikan kondisinya masih baik sebelum memutuskan untuk membeli motor bekas," tegas Asep.
Dengan memeriksa rangka motor bekas secara teliti, calon pembeli dapat menghindari risiko membeli motor yang berbahaya dan merugikan di kemudian hari. Pastikan keselamatan berkendara selalu menjadi prioritas utama.