Kehadiran empat motor listrik Honda di Indonesia, yakni ICON e:, CUV e:, EM1 e:, dan EM1 e: Plus, disambut dengan antusias sekaligus keheranan. Sebab, harga yang ditawarkan cukup tinggi. Namun, pihak Astra Honda Motor (AHM) memiliki alasan tersendiri.
Nilai Lebih Baterai
Marketing Director AHM, Octavianus Dwi Putro, menekankan bahwa harga motor listrik tidak hanya dinilai dari harganya saja. Ada nilai lebih yang ditawarkan, khususnya pada baterai.
"Value-nya bisa dilihat di sana, dan kita memastikan bahwa baterai menjadi fokus utama di Honda. Standar dan pengujian keselamatan yang ketat sudah kami lakukan," terang Octa.
Hasil Riset Global
Executive Vice President AHM, Thomas Wijaya, menambahkan bahwa pengembangan baterai motor listrik Honda dilakukan secara global dan telah diteliti selama satu dekade. Hal ini menjamin keamanan yang lebih teruji.
"Pengembangan baterai itu skala global dan sudah 10 tahun. Ini positif bagi Indonesia, kami baru akan membangun. Jadi, saat ini kami menggunakan teknologi yang sudah matang," jelas Thomas.
Perbandingan dengan Motor Bensin
Jika dibandingkan dengan motor bensin, harga motor listrik Honda memang masih lebih mahal. Namun, AHM meyakini bahwa nilai lebih yang ditawarkan sepadan dengan harga yang dibayarkan.
"Konsumen harus mempertimbangkan nilai total kepemilikan. Dalam jangka panjang, motor listrik dapat menghemat biaya perawatan dan bahan bakar," ujar Octa.
Subsidi Pemerintah
Pemerintah sendiri telah memberikan subsidi untuk motor listrik. Namun, jumlah subsidi masih terbatas dan belum mencakup semua model motor listrik. AHM berharap pemerintah dapat meningkatkan subsidi di masa depan.
"Kami mengapresiasi dukungan pemerintah melalui subsidi motor listrik. Kami berharap subsidi ini dapat diperluas agar lebih banyak masyarakat yang dapat menikmati teknologi ini," ungkap Thomas.
Meski harga masih menjadi tantangan, AHM optimistis bahwa motor listrik Honda akan diterima dengan baik oleh masyarakat. Keunggulan teknologi dan nilai lebih yang ditawarkan menjadi daya tarik tersendiri.