Ketika aki mobil mendadak mati, jumper aki menjadi penolong pertama yang bisa menghidupkan mesin kembali. Namun, melakukan jumper aki dengan benar sangat penting untuk menghindari kerusakan pada komponen mobil lainnya.
Langkah-Langkah Jumper Aki yang Benar:
- Pastikan Jarak Aman: Parkir mobil donor dan mobil yang akinya mati berdekatan, namun tidak saling bersentuhan.
- Matikan Perangkat Listrik: Matikan seluruh perangkat listrik pada kedua mobil, termasuk lampu, audio, dan AC.
- Sambungkan Kabel Jumper: Mulailah dengan menyambungkan terminal positif (biasanya merah) dari kabel jumper ke terminal positif pada aki mobil mati. Kemudian, sambungkan terminal negatif (biasanya hitam) ke titik pentanahan yang aman pada mobil mati, seperti baut pada blok mesin atau rangka bodi.
- Hindari Korsleting: Jangan pernah menyambungkan terminal negatif langsung ke terminal negatif pada aki mobil mati. Hal ini dapat memicu korsleting dan merusak komponen elektronik.
- Lepaskan Kabel Jumper: Setelah mobil berhasil di-jumper, segera lepaskan kabel jumper dalam urutan terbalik dari saat menyambungkannya.
Pentingnya Perawatan Rutin Aki:
Meskipun jumper aki dapat mengatasi masalah sementara, perawatan rutin sangat penting untuk mencegah aki bermasalah di kemudian hari. Berikut adalah tips perawatan aki yang direkomendasikan:
- Cek Berkala: Periksa aki mobil secara berkala, termasuk terminal dan kadar air aki (untuk aki basah).
- Bersihkan Terminal: Bersihkan terminal aki dari kotoran dan karat menggunakan sikat kawat atau solusi pembersih khusus.
- Isi Air Aki: Untuk aki basah, periksa dan isi air aki sesuai dengan petunjuk produsen.
- Charge Aki: Jika aki menunjukkan tanda-tanda melemah, seperti mesin sulit dihidupkan, pertimbangkan untuk mengisi ulang aki menggunakan pengisi daya baterai.
Dengan mengikuti langkah-langkah jumper aki yang benar dan melakukan perawatan aki secara rutin, Anda dapat meminimalisir risiko aki mati dan menjaga performa mobil tetap optimal.