Pendahuluan
Penjualan kendaraan di Indonesia terus mengalami dinamika. Salah satu fenomena menarik yang terjadi adalah gesekan antara pabrikan asal Korea Selatan, Hyundai, dengan pendatang baru dari Tiongkok, BYD.

Penurunan Penjualan Hyundai
Data wholesales dari Gaikindo menunjukkan bahwa Hyundai mengalami kesulitan menembus angka 2.000 unit penjualan sejak Maret 2024. Penurunan ini terlihat pula pada penjualan retail, yang sejak Juni belum menyentuh angka 2.000 unit.

Tren negatif tersebut berlanjut pada September 2024, dengan Hyundai hanya mendistribusikan 1.596 unit secara wholesales dan 1.491 unit secara retail. Akibatnya, Hyundai harus rela posisinya tergeser oleh BYD.

Kebangkitan BYD
Sebaliknya, BYD mengalami pertumbuhan pesat dalam penjualan kendaraan di Indonesia. Pada September 2024, BYD mendistribusikan 2.075 unit secara wholesales dan 1.788 unit secara retail.

Torehan ini mengantarkan BYD masuk ke jajaran merek mobil terlaris di Indonesia, menempati posisi kedelapan dalam penjualan wholesales dan kesepuluh dalam penjualan retail.

Faktor Pendorong dan Hambatan
Beberapa faktor berkontribusi pada penurunan penjualan Hyundai, antara lain:

  • Ketatnya persaingan dari pabrikan Jepang dan Tiongkok
  • Kurangnya model baru yang menarik
  • Masalah kualitas dan layanan purna jual

Sementara itu, kebangkitan BYD didorong oleh:

  • Model kendaraan listrik yang inovatif dan terjangkau
  • Dukungan kuat dari pemerintah Indonesia dalam pengembangan kendaraan listrik
  • Jaringan diler dan layanan purna jual yang luas

Prospek ke Depan
Meskipun BYD berhasil menggeser posisi Hyundai, namun Hyundai masih unggul secara akumulatif dalam penjualan tahun 2024. Hyundai memiliki pangsa pasar lebih besar (2,7% untuk wholesales dan 2,6% untuk retail) dibandingkan BYD (1,3% untuk wholesales dan 0,9% untuk retail).

Ke depan, persaingan antara Hyundai dan BYD kemungkinan akan semakin sengit. BYD memiliki potensi untuk terus tumbuh seiring semakin populernya kendaraan listrik di Indonesia. Sementara itu, Hyundai perlu melakukan perbaikan dalam hal produk, pemasaran, dan layanan pelanggan untuk mempertahankan dominasinya di pasar otomotif Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini