Bagi pengendara motor matik, bunyi berdecit yang muncul dari area Continuously Variable Transmission (CVT) seringkali luput dari perhatian. Padahal, suara ini bisa menjadi sinyal adanya masalah pada mangkok kopling atau outer comp clutch.

Mangkok kopling merupakan komponen krusial dalam sistem transmisi motor skutik. Kerusakan pada komponen ini dapat berdampak signifikan pada performa kendaraan secara keseluruhan. Mangkok kopling yang tidak rata atau tergores biasanya menimbulkan bunyi berdecit yang jelas saat motor dioperasikan.

Selain itu, kerusakan mangkok kopling juga dapat memicu getaran berlebih atau akselerasi yang tersendat-sendat. Gejala-gejala ini tidak boleh diabaikan karena dapat memperparah kondisi komponen CVT lainnya jika tidak segera ditangani.

"Penggantian mangkok kopling disarankan dilakukan ketika permukaannya tidak lagi rata atau mengalami keausan yang cukup parah," ujar Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati.

"Jika tidak segera diganti, kerusakan ini dapat menjalar ke komponen CVT lainnya, seperti kampas kopling dan roller," imbuhnya.

Pengendara juga perlu mewaspadai tanda lain, seperti tarikan motor yang terasa berat. Ini merupakan indikasi bahwa mangkok kopling perlu diperiksa dan kemungkinan besar perlu diganti.

"Perawatan rutin komponen CVT, termasuk pemeriksaan mangkok kopling, sangat penting untuk menjaga performa motor tetap optimal," jelas Wahyu.

Dengan mengganti mangkok kopling sebelum kerusakan semakin parah, pemilik kendaraan dapat menghindari biaya perbaikan yang lebih besar di kemudian hari. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan bunyi-bunyi yang tidak biasa pada motor dan segera memeriksanya ke bengkel resmi jika diperlukan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini