Pengguna motor matik kerap mengeluh tentang tarikan motor yang terasa berat, terutama saat melaju di jalan menanjak atau memulai perjalanan. Kondisi ini tentu membuat berkendara menjadi tidak nyaman dan bahkan dapat mempengaruhi keseluruhan performa kendaraan.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan tarikan motor matik menjadi berat:
- Roller CVT Aus: Roller CVT yang aus atau tidak rata dapat mengganggu perpindahan tenaga, sehingga tarikan terasa lebih berat, terutama saat akselerasi awal.
- V-Belt Kendur: V-belt yang sudah kendur atau getas tidak dapat mentransmisikan tenaga dari mesin ke roda belakang secara efisien. Hal ini memperlambat respons motor saat gas ditarik, sehingga terasa lebih berat.
- Gaya Berkendara: Cara berkendara yang kasar, seperti sering menahan rem atau menggeber gas secara tiba-tiba, dapat mempercepat keausan komponen CVT.
- Kurangnya Perawatan Rutin: Perawatan rutin yang tidak dilakukan sesuai jadwal dapat membuat komponen CVT kotor dan tidak berfungsi dengan baik.
Solusi:
Untuk mengatasi tarikan motor matik yang berat, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Rutin periksa dan ganti roller CVT sesuai rekomendasi pabrikan.
- Ganti V-belt jika sudah kendur atau getas.
- Hindari gaya berkendara yang kasar.
- Lakukan perawatan rutin, termasuk servis CVT, sesuai jadwal.
Dengan melakukan langkah-langkah ini, Anda dapat menjaga performa motor matik Anda tetap optimal dan terhindar dari tarikan yang berat.