Jakarta, Kompasi – Nomor rangka, yang juga dikenal sebagai nomor identitas kendaraan (NIK) atau vehicle identity number (VIN), merupakan sandi permanen yang mengungkapkan identitas asli sebuah kendaraan. Terdiri dari kombinasi 17 angka dan huruf, nomor ini memegang peranan penting dalam berbagai urusan otomotif.
Kegunaan Nomor Rangka
Kegunaan nomor rangka tidak hanya terbatas sebagai bukti kepemilikan kendaraan. Melainkan juga:
- Transaksi Jual Beli: Memastikan keaslian kendaraan sebelum melakukan transaksi.
- Pembayaran Pajak dan Perpanjangan STNK: Menjadi syarat wajib dalam pengurusan administrasi kendaraan.
- Pencegahan Pencurian: Nomor rangka terdaftar dalam sistem, sehingga memudahkan pelacakan kendaraan yang hilang atau dicuri.
Cara Mengetahui Nomor Rangka
Nomor rangka dapat diketahui melalui beberapa cara:
1. Online
- Aplikasi Cek Ranmor (untuk wilayah Jakarta): Masukkan nomor plat dan NIK KTP, lalu cari.
- Situs web resmi Samsat atau kepolisian setempat: Masukkan data terkait kendaraan untuk mendapatkan informasi lengkap.
2. Dokumen Kendaraan
- STNK: Tertera di bagian kiri bawah dengan tulisan "Nomor Rangka/NIK/VIN".
- BPKB: Tercantum pada halaman Identitas Kendaraan.
3. Bodi Kendaraan
- Mobil: Berbeda-beda tergantung model. Umumnya terletak di:
- Jok kursi depan (mobil monokok)
- Sasis (mobil berbingkai)
- Motor: Terdapat pada:
- Kepala kemudi
- Leher rangka
Pentingnya Nomor Rangka
Nomor rangka memainkan peran penting dalam menjaga keamanan dan kepastian hukum di dunia otomotif. Dengan mengetahui nomor rangka, pemilik kendaraan dapat:
- Melindungi diri dari potensi kerugian akibat penipuan atau transaksi ilegal.
- Memastikan bahwa kendaraan yang mereka gunakan aman dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
- Mempermudah proses administrasi kendaraan, seperti perpanjangan STNK atau pembayaran pajak.
Dengan demikian, mengetahui dan menyimpan informasi nomor rangka secara tepat sangat penting bagi setiap pemilik kendaraan. Pastikan untuk menjaganya dengan baik dan tidak memberikannya kepada pihak lain yang tidak berwenang.