Dalam hiruk pikuk lalu lintas, kelelahan seringkali menjadi momok menakutkan bagi para pengendara. Jika diabaikan, hal ini dapat berujung pada kerugian yang tidak dapat ditoleransi, yakni kecelakaan.
Seperti yang baru-baru ini terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial. Seorang pengendara motor diduga mengantuk hingga hilang kendali dan menabrak truk di depannya. Beruntung, pengendara tersebut hanya mengalami luka lecet karena jatuh ke arah trotoar, bukan terlindas truk.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagaimana kelelahan dapat berakibat fatal. Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana, menyatakan, "Miris melihat kecelakaan seperti ini, yang sebenarnya bisa dicegah jika pengendara beristirahat sejenak."
Saat merasa lelah, para pengendara disarankan untuk menepi dan melakukan peregangan atau pemanasan ringan. Hal ini akan membantu melancarkan aliran darah dan menyegarkan tubuh. Jika memungkinkan, hindari berkendara di lajur tengah saat kondisi tubuh mulai lelah, karena risiko microsleep atau kehilangan kesadaran sesaat sangat tinggi.
"Paling tepat memang berhenti sejenak untuk memulihkan kembali kondisi tubuh. Jangan dipaksakan berkendara demi sampai tujuan lebih cepat beberapa menit," tegas Agus.
Selain membahayakan diri sendiri, kelelahan saat berkendara juga berpotensi merugikan orang lain. Oleh karena itu, sangat penting bagi para pengendara untuk mendengarkan sinyal tubuh dan mengutamakan keselamatan di atas segalanya.
Jangan sampai kelelahan menjadi alasan bagi terjadinya kejadian yang tidak diinginkan. Selalu jaga kondisi fisik tetap prima dan prioritaskan istirahat saat tubuh memberikan tanda-tanda kelelahan. Dengan demikian, perjalanan Anda akan nyaman dan terhindar dari risiko kecelakaan karena kelelahan.