Pendahuluan

Kecelakaan tragis bus sekolah di Thailand, yang menewaskan 23 orang, telah menyoroti masalah keselamatan yang mengkhawatirkan terkait bus bertenaga gas terkompresi (CNG). Artikel ini akan menganalisis penyebab kecelakaan, menyoroti kelalaian pemerintah, dan membahas dampaknya pada industri transportasi umum di Thailand.

Penyebab Kecelakaan

Penyebab langsung kecelakaan tersebut adalah tabung gas bocor yang memicu kobaran api. Para penyelidik menemukan bahwa bus telah dimodifikasi secara ilegal dengan menambahkan lima tabung gas di bagian bawah depan, melebihi kapasitas aman. Modifikasi ini sangat berisiko karena meningkatkan kemungkinan kebakaran dalam kasus kecelakaan.

Selain modifikasi ilegal, bus tersebut juga diduga merupakan kendaraan tua dengan sasis yang ringkih. Praktik mengonversi bus tua menjadi bus CNG adalah hal yang umum di Thailand, karena beberapa operator mencari cara untuk menghemat biaya dengan mengorbankan keselamatan penumpang.

Kelalaian Pemerintah

Kecelakaan ini telah mengungkap kegagalan pemerintah Thailand dalam mengawasi transportasi umum. Meskipun pemerintah telah mengeluarkan peraturan mengenai konversi bus ke CNG, tampaknya peraturan tersebut tidak ditegakkan secara efektif. Hal ini memungkinkan operator bus untuk melakukan modifikasi ilegal, membahayakan keselamatan penumpang.

Pemerintah juga gagal memastikan bus-bus tersebut diperiksa secara teratur untuk memastikan kelayakannya. Bus yang terlibat dalam kecelakaan tersebut seharusnya diperiksa pada bulan Mei, namun penambahan tabung gas secara ilegal dilakukan setelah pemeriksaan tersebut.

Dampak pada Industri Transportasi

Kecelakaan ini telah memicu kekhawatiran publik yang mendalam tentang keselamatan bus CNG. Akibatnya, pemerintah Thailand telah memerintahkan lebih dari 13.000 bus untuk diperiksa, dan telah menangguhkan semua perjalanan bus sekolah jarak jauh.

Modifikasi ilegal dan konversi bus tua ke CNG telah merusak kepercayaan publik terhadap transportasi umum. Hal ini dapat menyebabkan penurunan jumlah penumpang bus, yang akan berdampak negatif pada industri transportasi dan perekonomian secara keseluruhan.

Kesimpulan

Kecelakaan bus "bom di atas roda" di Thailand adalah peringatan mengerikan tentang konsekuensi mengabaikan keselamatan penumpang. Kelalaian pemerintah dalam mengawasi transportasi umum telah menciptakan lingkungan di mana operator bus dapat melakukan modifikasi ilegal tanpa rasa takut akan hukuman.

Pemerintah Thailand harus mengambil langkah-langkah tegas untuk meningkatkan keselamatan bus CNG, termasuk menegakkan peraturan yang ada, meningkatkan inspeksi rutin, dan mempromosikan standar keselamatan yang lebih tinggi. Kehidupan penumpang tidak boleh dipertaruhkan demi keuntungan atau kelalaian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini