Memiliki mobil listrik tidak hanya soal menghemat biaya bahan bakar, tapi juga membutuhkan perhatian khusus pada komponen kendaraan, termasuk ban. Desain ban mobil listrik berbeda dengan mobil konvensional untuk mengakomodasi kebutuhan unik kendaraan listrik.
Ban mobil listrik dirancang dengan ketahanan panas tinggi karena traksi gesekan yang lebih besar. Maka dari itu, perawatan ban mobil listrik juga berbeda dari mobil bermesin bakar.
Fisa Rizqiano, Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, menyarankan untuk lebih sering mengecek tekanan udara ban. "Tekanan angin yang kurang menyebabkan keausan ban lebih cepat, sehingga membuat kendaraan bekerja lebih ekstra. Akibatnya, baterai cepat habis dan jarak tempuh berkurang," kata Fisa.
Selain itu, rotasi ban dan penyetelan roda perlu dilakukan rutin untuk memaksimalkan umur ban.
Mochammad Fachrul Rozi, Customer Engineering Support Michelin Indonesia, menambahkan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam perawatan ban mobil listrik.
- Periksa tekanan angin secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan.
- Hindari penggunaan semir ban berbahan dasar minyak bumi atau kimia.
- Periksa kondisi ban secara menyeluruh, pastikan tidak ada kerusakan atau sobekan.
- Pastikan alur ban masih layak pakai dan memiliki ketebalan ideal (2 mm).
Dengan mengikuti tips perawatan ini, pengguna mobil listrik dapat memperpanjang umur penggunaan ban dan menjaga keselamatan berkendara. Perawatan ban yang baik tidak hanya menghemat biaya penggantian, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan keamanan berkendara.