Pertamina mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kerahasiaan barcode yang diperoleh setelah mendaftarkan kendaraan pada laman myPertamina. Barcode ini berfungsi untuk membeli BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menekankan bahwa kerahasiaan barcode sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan oleh pihak tak bertanggung jawab. "Kami ingin memastikan bahwa QR Code yang didapat tidak disalahgunakan saat membeli Pertalite atau Solar," ujar Heppy dikutip dari Antara.
Barcode myPertamina digunakan untuk mencatat transaksi BBM subsidi agar lebih transparan. Pertamina sebagai operator memiliki kewajiban untuk mendata konsumen dan volume transaksi BBM bersubsidi sesuai mandat regulator Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Hingga 1 Oktober 2024, tercatat sudah ada 5.518.878 kendaraan yang mendaftar untuk membeli Pertalite dan Solar bersubsidi. Bagi yang belum mendaftar, dapat melakukan pendaftaran melalui situs subsiditepat.mypertamina.id.
Setelah mendaftar dan mendapatkan barcode, pengguna dapat mencetaknya dan membawanya ke SPBU. Barcode tersebut dapat digunakan untuk transaksi pembelian BBM subsidi meskipun tidak memiliki aplikasi MyPertamina.
Selain barcode, pengguna juga dapat menggunakan aplikasi MyPertamina untuk melakukan transaksi pembelian BBM subsidi. Aplikasi ini juga menyediakan fitur untuk memantau konsumsi BBM dan mendapatkan informasi harga BBM terbaru.
Dalam rangka memperketat pengawasan distribusi BBM subsidi, pemerintah dan Pertamina telah melakukan berbagai upaya, termasuk digitalisasi melalui aplikasi myPertamina. Dengan menjaga kerahasiaan barcode, masyarakat dapat turut berkontribusi mencegah penyalahgunaan BBM bersubsidi dan memastikan distribusinya tepat sasaran.