Merawat kendaraan roda dua, terutama yang berjenis injeksi, memerlukan lebih dari sekadar mengganti oli secara rutin. Diperlukan perawatan khusus yang melibatkan pembersihan komponen vital seperti bodi dan injektor motor.

Menurut mekanik berpengalaman dari bengkel Garage +62, bodi motor, khususnya bagian injektor, perlu dibersihkan secara berkala. Mengapa demikian? Karena injektor berfungsi layaknya karburator pada motor konvensional. Jika kotor, dapat mengakibatkan masalah pada sistem pembakaran yang berdampak pada kinerja mesin.

"Meskipun telah dilengkapi filter udara, ada kemungkinan kotoran tetap masuk. Biasanya, setelah menempuh jarak sekitar 15.000 km, injektor sudah kotor dan menutupi sensor ISC (Idle Speed Control) dan TPS (Throttle Position Sensor)," ungkap Dustin, sang mekanik.

Debu dan kotoran yang menempel pada injektor dapat menyebabkan mesin tersendat-sendat, kekurangan bensin, dan menurunkan tarikan motor. Hal ini disebabkan oleh terganggunya proses pencampuran udara dan bensin yang menjadi tidak maksimal.

Proses pembersihan injektor dapat dilakukan dengan beberapa metode. Salah satu metode yang disarankan adalah menggunakan alat infus yang dicolok langsung ke selang injektor. Metode ini memungkinkan kotoran terangkat secara efektif.

Selain injektor, bodi motor juga perlu mendapat perhatian khusus. Debu dan kotoran yang menempel pada bodi dapat mengurangi estetika dan merusak kualitas cat. Untuk mengatasinya, disarankan mencuci motor secara rutin menggunakan sabun khusus dan mengeringkannya dengan kain lembut.

Dengan melakukan perawatan yang tepat, termasuk membersihkan komponen vital seperti bodi dan injektor, mesin injeksi motor dapat terus bekerja optimal. Kinerja mesin yang baik tidak hanya memastikan kenyamanan berkendara, tetapi juga meminimalisir risiko kerusakan yang lebih serius dan biaya perawatan yang lebih mahal di kemudian hari.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini