Jakarta, – Kualitas udara yang buruk di daerah perkotaan bukan hanya berdampak pada kesehatan manusia, tetapi juga pada kinerja sistem pendingin udara (AC) mobil. Polusi udara yang tinggi, seperti debu dan asap, dapat mempercepat penumpukan kotoran pada komponen AC, menyebabkan gangguan fungsi dan menurunkan kenyamanan berkendara.

Menurut mekanik AC senior, Gunawan, penumpukan debu pada filter dan kondensor AC menjadi penyebab utama kerusakan sistem. Area dengan tingkat polusi tinggi, seperti kawasan industri dan tambang, sangat rentan terhadap masalah ini.

"Ketika mobil sering melewati area yang penuh debu, AC akan bekerja lebih keras karena debu menempel dan menyumbat kondensor dan filter. Hal ini membuat komponen tersebut cepat kotor dan menurunkan efisiensi pendinginan," ujar Gunawan.

Di daerah dengan tingkat polusi tinggi, perawatan AC perlu dilakukan lebih sering. "Di tambang misalnya, debunya luar biasa. Hanya dalam satu atau dua minggu saja, filter dan kondensor sudah pasti kotor. Sementara di daerah perkotaan seperti Jakarta, mungkin masih bisa tiga bulan sekali untuk dibersihkan," jelas Gunawan.

Meski polusi di perkotaan lebih banyak berupa asap dan gas, namun debu tetap menjadi faktor utama kerusakan AC. "Asap atau bau polusi tidak terlalu memengaruhi sistem pendinginan jika tidak masuk ke dalam kabin. Tetapi debu yang menumpuk pada kondensor dapat membuat AC lebih cepat rusak dan mengganggu pendinginan secara signifikan," tambahnya.

Untuk mencegah hal tersebut, Gunawan menyarankan pemilik kendaraan melakukan perawatan AC berkala sesuai dengan kondisi lingkungan tempat kendaraan sering digunakan. "Periksa dan bersihkan filter secara teratur, cek kondensor, dan pastikan sistem AC bekerja optimal. Jika tidak, dampaknya akan terasa seperti pendinginan yang berkurang dan potensi kerusakan yang lebih parah."

Dengan melakukan perawatan AC secara rutin, pengendara dapat memastikan kinerja AC mobil tetap optimal dan memberikan kenyamanan berkendara yang maksimal, bahkan di tengah kondisi polusi udara yang tinggi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini