Di tengah persaingan pasar otomotif yang ketat, Honda Brio Satya E CVT berhasil mencuri perhatian sebagai mobil Low Cost Green Car (LCGC) terlaris. Meskipun menyandang gelar LCGC termahal, Brio Satya E CVT mampu mengungguli para pesaingnya dengan sejumlah keunggulan yang menjadi daya tarik bagi konsumen.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang Januari-Agustus 2024, Brio Satya E CVT telah terdistribusi sebanyak 21.115 unit, menguasai 18 persen pangsa pasar LCGC. Angka ini jauh melebihi para pesaingnya seperti Sigra 1.2 R M/T (17.659 unit) dan Calya 1.2 G M/T (16.934 unit).
Keunggulan yang dimiliki Brio Satya E CVT tidak hanya terletak pada faktor harga, tetapi juga pada fitur-fitur yang ditawarkan. Meski dijual dengan harga Rp 198,3 juta, Brio Satya E CVT dilengkapi dengan fitur yang cukup mumpuni, seperti LED Daytime Running Lights (DRL), desain gril yang lebih atraktif, velg 14 inci dengan perpaduan warna two tone, Auto Up/Down Window dengan Anti-Pinch, dan interior dengan kombinasi warna abu-abu pada roof lining.
Selain fitur estetika, Brio Satya E CVT juga dibekali dengan mesin 1.2L i-VTEC 4 silinder bertenaga 90 PS, yang diklaim sebagai yang terbesar di kelasnya. Mesin ini dipasangkan dengan transmisi CVT Earth Dreams Technology yang memastikan efisiensi bahan bakar yang optimal.
Untuk aspek keselamatan, Brio Satya E CVT telah dilengkapi dengan Dual Front SRS Airbags, struktur rangka G-CON + ACE, dan sistem pengereman ABS + EBD. Fitur-fitur keamanan ini memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengemudi dan penumpang selama perjalanan.
Dengan mengusung kombinasi fitur yang memikat, harga yang kompetitif, dan performa yang mumpuni, Honda Brio Satya E CVT telah menjadi pilihan tepat bagi konsumen yang mencari mobil LCGC dengan kualitas dan fitur terbaik. Keberhasilan Brio Satya E CVT menunjukkan bahwa konsumen tidak hanya mempertimbangkan harga saat memilih mobil, tetapi juga memperhatikan nilai tambah yang ditawarkan dari sebuah kendaraan.