Di tengah hiruk pikuk perkotaan, masalah kendaraan tua menjadi perhatian yang tak bisa diabaikan. Sama seperti Jakarta, Malaysia pun berencana menerapkan skema pembatasan usia kendaraan untuk mengatasi berbagai dampak negatif yang ditimbulkannya.
Anggota Parlemen Petaling Jaya, Malaysia, Lee Chean Chung, menyoroti sejumlah masalah yang dipicu oleh tingginya jumlah mobil tua di jalan raya. Hal tersebut meliputi kendaraan terlantar yang memenuhi area permukiman, masalah kebersihan akibat kebocoran oli atau bahan bakar, hingga meningkatnya angka kecelakaan yang melibatkan mobil tua.
Data dari MIDF Amanah Investment Bank pada Januari 2016 mengungkapkan bahwa hingga Desember tahun lalu, terdapat hampir 6 juta mobil tua di jalan raya Malaysia. Ironisnya, 49% kendaraan tersebut berusia lebih dari 10 tahun. Situasi ini tentu memprihatinkan karena kendaraan tua umumnya memiliki emisi gas buang yang lebih tinggi dan kurang aman jika dibandingkan dengan kendaraan baru.
Untuk menanggulangi masalah tersebut, Lee Chean Chung mengusulkan skema "Uang Tunai untuk Mobil Tua" yang pernah sukses diterapkan pada tahun 2008. Skema ini memfasilitasi pemilik mobil berusia 10 tahun ke atas untuk mendapat potongan harga hingga RM5.000 saat menukarkan mobil tuanya dengan yang baru.
Tak hanya di Malaysia, rencana pembatasan usia kendaraan juga pernah diusulkan di Jakarta. Usulan tersebut tercantum dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ). Dalam undang-undang tersebut, tercantum rencana pemindahan ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara yang diikuti dengan pengaturan pembatasan usia kendaraan di Jakarta.
Pembatasan usia kendaraan di kota-kota besar bukan sekadar mengatasi masalah estetika dan ketertiban, tetapi juga memiliki implikasi yang lebih luas. Kendaraan tua yang terbengkalai akan menghabiskan ruang publik yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk fasilitas lain. Selain itu, kendaraan tua juga berkontribusi pada polusi udara perkotaan yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, skema pembatasan usia kendaraan menjadi penting untuk diterapkan. Selain mengurangi jumlah kendaraan tua di jalan raya, skema ini juga dapat merangsang industri otomotif dan mendorong masyarakat untuk beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Tentu saja, implementasi skema ini perlu dilakukan dengan matang dan mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat, khususnya kelompok ekonomi menengah ke bawah.