Jakarta, – Toyota Agya dan Calya mungkin dikenal sebagai mobil murah (LCGC), tetapi bukan berarti konsumsi bahan bakarnya bisa sembarangan. Faktanya, kedua mobil ini direkomendasikan untuk menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan minimal nilai Oktan (RON) 92.

Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Kendaraan Bermotor Roda Empat Emisi Karbon Rendah. Regulasi ini mewajibkan mobil LCGC menggunakan BBM dengan penandaan informasi penggunaan bahan bakar minimal RON 92 untuk bensin.

Tak hanya itu, Peraturan Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Nomor 29/IUBIT/PER/9/2014 juga menguatkan rekomendasi tersebut. "Kendaraan bermotor dengan motor bakar cetus api menggunakan bahan bakar minimal Octane Number 92," bunyi aturannya.

Artinya, LCGC sebaiknya menggunakan BBM dengan kadar oktan yang lebih tinggi, seperti Pertamax, Shell Super, BP 92, atau Revvo 92. Dengan menggunakan BBM yang sesuai dengan rekomendasi, mesin kendaraan akan bekerja lebih baik dan terhindar dari masalah seperti "knocking" atau ketukan pada mesin.

"Kami tetap menyarankan Pertamax karena angka oktannya sudah pas, pembakarannya lebih smooth. Kalau oktannya kurang, pembakaran nggak tepat dan bisa menyebabkan knocking," ujar Aftersales Support Dept. Head Auto2000 Yusuf Bahtiar.

Meskipun banyak pengguna LCGC yang menggunakan Pertalite dengan RON 90, namun hal ini tidak disarankan dalam jangka panjang. Penggunaan BBM dengan oktan yang lebih rendah dari rekomendasi dapat memperpendek umur mesin kendaraan.

Oleh karena itu, bagi pemilik Toyota Agya dan Calya, sangat disarankan untuk menggunakan Pertamax atau BBM dengan RON 92 ke atas guna menjaga performa dan ketahanan mesin kendaraan mereka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini