Gabungan ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek baru-baru ini melakukan unjuk rasa di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, sebagai bentuk aspirasi terhadap permasalahan tarif dan legalitas. Namun, seorang perwakilan dari Gojek Indonesia memastikan bahwa layanan akan tetap berjalan normal.
Normalisasi Layanan Gojek
Head of Corporate Affairs Gojek Indonesia, Rosel Lavina, menyatakan bahwa pelanggan tidak perlu khawatir saat hendak menggunakan ojol Gojek di kawasan Jakarta. Layanan operasional akan berjalan seperti biasa, sehingga masyarakat tetap dapat menggunakan aplikasi tersebut untuk bepergian.
Rosel juga menghimbau para mitra ojol untuk tidak terprovokasi dan tetap beroperasi seperti biasa. Gojek menegaskan akan menindak tegas oknum-oknum yang melakukan tindakan merugikan terhadap pelanggan maupun mitra.
Aspirasi Tetap Disuarakan
Meskipun layanan Gojek tetap berjalan normal, unjuk rasa yang dilakukan oleh gabungan ojol dan kurir bukan tanpa hasil. Mereka tetap menyuarakan dua tuntutan utama, yaitu persoalan tarif dan legalitas.
Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia, Igun Wicaksono, menyampaikan bahwa potongan yang dibebankan kepada mitra driver mencapai 20 hingga 30 persen. Hal ini menjadi salah satu pemicu aksi unjuk rasa tersebut.
Selain itu, ojol juga menuntut agar pekerjaan mereka dilegalkan dalam undang-undang. Ketiadaan legalitas selama ini membuat posisi tawar mereka di depan perusahaan aplikasi lemah.
Solidaritas dan Pengawasan
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, solidaritas dan pengawasan sesama ojol menjadi kunci. Para ojol yang beroperasi jauh dari lokasi demo diimbau untuk menyalakan aplikasi seperti biasa. Sementara itu, ojol yang berada di sekitar Istana Merdeka diharapkan mematikan layanan sebagai bentuk dukungan.
Gojek sendiri tetap membuka diri terhadap aspirasi para mitra driver. Rosel Lavina menyatakan bahwa perusahaan menyediakan berbagai wadah komunikasi formal untuk menyampaikan aspirasi tersebut secara kondusif dan tertib.
Kesimpulan
Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh gabungan ojol dan kurir menunjukkan bahwa suara mereka perlu didengar dan direspon dengan baik. Gojek sebagai salah satu perusahaan aplikasi ojol terbesar di Indonesia telah memastikan normalisasi layanannya, sementara aspirasi para mitra driver tetap disuarakan. Semoga dengan adanya aksi ini, permasalahan yang selama ini dihadapi oleh ojol dapat segera terselesaikan sehingga kesejahteraan dan kenyamanan mereka sebagai penyedia jasa transportasi dapat meningkat.