Tahun ini pasar otomotif Indonesia diprediksi belum mencapai penjualan 1 juta unit. Asosiasi Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, angka penjualan mobil hingga Juni 2024 hanya mencapai 408.012 unit. Capaian ini turun drastis hingga 19,4 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandi, memprediksikan penjualan mobil di Indonesia akan kembali pulih pada tahun depan. Namun, optimisme ini belum dapat terwujud pada tahun ini.

"Tahun ini belum bisa (menjual 1 juta unit mobil setahun), kita harapkan mungkin tahun depan. Saya rasa realistis saja lah ya," ujar Anton Jimmi saat ditemui di Jakarta Pusat.

Menurut Anton, penjualan mobil selama Juli dan Agustus cenderung stagnan. Dengan kondisi ini, penjualan roda empat di dalam negeri diprediksi maksimal mencapai 900.000 unit.

"Kita lihat penjualan sampai Juli, kemudian Agustus meskipun tidak turun tapi masih stabil. Kita lihat market Agustus dan bulan sebelumnya agak mirip. Hitung hitungan kita kayaknya agak sulit mencapai 1 juta, ya harapannya mencapai 900 ribu lah," ungkapnya.

Selain itu, produksi mobil di Tanah Air juga anjlok hingga 20 persen pada semester pertama 2024. Pada periode yang sama tahun lalu, produksi mobil mencapai 702.144 unit, sedangkan pada semester pertama tahun ini hanya mencapai 561.772 unit.

Menanggapi hal ini, Toyota telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan mobil. Mulai dari program kredit mudah hingga menghadirkan produk-produk baru. Namun, upaya ini belum memberikan dampak yang signifikan.

Toyota berharap pemerintah dapat memberikan bantuan melalui program insentif seperti yang pernah diterapkan pada masa pandemi. Namun, permintaan ini belum dikabulkan hingga saat ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini