Jakarta – Perselisihan antar pengemudi di jalan raya kembali terjadi, kali ini tepatnya di putaran balik depan Mal Ciputra, Jatikarya, Kota Bekasi. Akibatnya, salah satu pengemudi mengalami luka memar di bagian pelipis mata.
Peristiwa ini bermula saat mobil berwarna merah hendak melakukan putar balik. Namun, di saat yang sama mobil berwarna putih menyerobot dari kiri hingga menyebabkan kedua mobil bersenggolan. Pengemudi mobil putih yang tidak terima mobilnya diserempet, kemudian turun dan memukul pengendara mobil merah.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi kita untuk menghindari emosi berlebihan di jalan raya. Emosi yang tidak terkontrol dapat berujung pada tindakan agresif yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
Menurut Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, pengendara harus bisa mengontrol emosi saat berada di jalan raya. Sebelum berkendara, pengemudi perlu memperhatikan kondisi fisik dan mentalnya. Selain itu, penting juga untuk menghargai pengguna jalan lain dan menghindari provokasi.
"Berkelahi di jalan itu hanya akan menambah masalah, bukan menyelesaikan masalah," tegas Sony.
Senada dengan Sony, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, menambahkan bahwa pengendara harus memiliki rasa empati dan kesadaran di jalan. "Masyarakat di kota besar itu kurang bisa manajemen waktu. Berangkat ke kantor mepet jam masuk, coba berangkat lebih awal, dan tentukan rute sebelum berkendara," ujar Jusri.
Dengan manajemen waktu yang baik, pengemudi tidak akan terburu-buru hingga akhirnya melanggar peraturan lalu lintas. Hal ini dapat meminimalisir potensi perselisihan dan kekerasan di jalan raya.
Selain itu, Jusri juga mengingatkan pentingnya meminta maaf lebih dulu saat terlibat dalam insiden lalu lintas. Sikap ini dapat meredakan emosi dan mencegah konflik lebih lanjut.
Jadi, marilah kita bersama-sama menjadi pengemudi yang bijak dan bertanggung jawab. Kontrol emosi, menghargai pengguna jalan lain, dan terapkan manajemen waktu yang baik agar terhindar dari kekerasan di jalan raya. Jalan raya semestinya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua orang.