Menyusuri jalanan saat jam sibuk merupakan tantangan tersendiri, terutama bagi pengendara sepeda motor. Kepadatan lalu lintas yang melelahkan secara fisik dan psikologis kerap memicu perlombaan untuk mendahului. Namun, tindakan gegabah ini justru dapat membahayakan keselamatan.

Menurut pakar keselamatan berkendara, Agus Sani, mendahului kendaraan lain secara sembarangan harus dihindari, baik pada jalanan lengang maupun padat. Alasannya, ada faktor teknis dan non-teknis yang perlu diperhatikan dengan saksama.

Faktor Teknis

  • Gunakan Lampu Sein: Beri tanda jelas kepada kendaraan di belakang saat ingin mendahului, jangan langsung memotong jalur.
  • Perhatikan Kondisi Jalur: Hindari mendahului jika jalur sempit atau padat. Patuhi marka jalan, mendahului hanya boleh dilakukan pada marka jalan yang terputus.
  • Kendalikan Emosi: Mendahului dalam kondisi emosional dapat membuat pengendara bertindak ceroboh dan berisiko tinggi mengalami kecelakaan.

Faktor Non-Teknis

  • Fokus dan Tenang: Pandangan harus terarah ke depan, namun tetap memperhatikan kendaraan sekitar melalui spion. Hindari terdistraksi oleh hal-hal di luar fokus berkendara.
  • Kondisi Fisik Prima: Kelelahan dapat mengurangi konsentrasi dan meningkatkan risiko kecelakaan. Jika lelah, berhentilah sejenak untuk beristirahat.

Selain faktor tersebut, kelengkapan berkendara dan kepatuhan terhadap rambu lalu lintas juga sangat penting. Gunakan helm, sarung tangan, dan jaket untuk melindungi diri. Patuhi batas kecepatan dan rambu-rambu lainnya demi keselamatan bersama.

Dengan memperhatikan aspek-aspek ini secara seksama, pengendara sepeda motor dapat meminimalisir risiko kecelakaan dan berkendara dengan aman di tengah lalu lintas yang padat. Ingat, kesabaran dan teknik yang tepat adalah kunci keselamatan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini