Jakarta, – Industri otomotif kawasan Asia Tenggara (ASEAN) menunjukkan geliat positif pada Juli 2024, dengan penjualan kendaraan roda empat mencapai 265.788 unit. Angka ini tumbuh 5,8 persen dari bulan sebelumnya dan menempati posisi tertinggi kedua setelah lonjakan permintaan yang terjadi pada Maret 2024 yang mencapai 271.819 unit.

Kinerja impresif ini juga sejalan dengan peningkatan aktivitas manufaktur otomotif yang melonjak 15 persen dibandingkan bulan sebelumnya, mencapai 329.593 unit.

Meski mengalami pertumbuhan secara bulanan, penjualan dan produksi mobil di ASEAN secara tahunan masih terpantau melambat dengan masing-masing minus 1,1 persen dan minus 9,1 persen.

Indonesia masih menjadi kontributor utama penjualan mobil di ASEAN dengan torehan 74.160 unit. Namun, posisinya tengah dibayangi oleh Malaysia yang berhasil membukukan penjualan sebesar 71.730 unit. Raihan ini naik signifikan dari satu bulan sebelumnya yang hanya 68.060 unit.

Thailand, yang biasanya mendominasi pasar, menempati peringkat ketiga dengan penjualan 46.394 unit, turun 20,6 persen secara tahunan. Namun, Thailand masih menjadi negara dengan tingkat produksi mobil tertinggi di ASEAN dengan kontribusi sebesar 47 persen atau mencapai 124.829 unit.

Gap yang cukup lebar terlihat antara Thailand dengan negara-negara lain, seperti Indonesia (109.381 unit), Malaysia (70.295 unit), dan Vietnam (13.493 unit). Berikut adalah data penjualan dan produksi mobil di ASEAN berdasarkan negara:

Penjualan

  1. Indonesia: 74.160 unit
  2. Malaysia: 71.730 unit
  3. Thailand: 46.394 unit
  4. Filipina: 39.331 unit
  5. Vietnam: 28.920 unit
  6. Singapura: 4.777 unit
  7. Myanmar: 476 unit

Produksi

  1. Thailand: 124.829 unit
  2. Indonesia: 109.381 unit
  3. Malaysia: 70.295 unit
  4. Vietnam: 13.493 unit
  5. Filipina: 11.311 unit
  6. Myanmar: 284 unit

Pertarungan antara Indonesia dan Malaysia dalam persaingan penjualan mobil di kawasan ASEAN diprediksi akan semakin sengit di masa mendatang. Keduanya memiliki potensi pasar yang besar dengan jumlah penduduk yang terus bertambah dan kebutuhan akan kendaraan pribadi yang semakin tinggi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini