Proses inreyen motor sangat penting untuk memastikan komponen mesin bekerja optimal dalam jangka panjang. Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan selama masa inreyen:
1. Pahami Fungsi Komponen Motor
Pelajari buku panduan pemilik untuk memahami fungsi seluruh tombol dan komponen pada motor. Hal ini akan membantu Anda mengendalikan motor dengan benar dan terhindar dari potensi kecelakaan.
2. Hindari Beban Berlebih
Pada 1.600 km pertama setelah pembelian, sebaiknya hindari memberi beban berat pada motor. Komponen mesin masih dalam proses penyesuaian sehingga belum optimal dalam menahan beban tinggi.
3. Batasi Putaran Gagang Gas
Dalam periode inreyen, ada batasan putaran gagang gas yang boleh digunakan. Selama 1.000 km pertama, hindari membuka gas lebih dari 1/3 putaran. Setelah 1.000 km, Anda dapat membuka gas hingga 1/2 putaran.
4. Ganti Oli Secara Teratur
Oli mesin dan oli transmisi perlu diganti secara rutin selama masa inreyen. Pada 1.000 km pertama, ganti oli mesin dan oli transmisi.
5. Pantau Kondisi Motor
Selama masa inreyen, perhatikan kondisi motor secara teratur. Jika Anda menemukan masalah, jangan ragu untuk menghubungi bengkel resmi.
Dengan mengikuti panduan inreyen ini, Anda dapat menjaga kinerja motor tetap optimal dan memaksimalkan masa pakainya. Hindarilah memaksa motor bekerja terlalu keras selama masa inreyen untuk menghindari kerusakan dini pada komponen mesin.