Mengemudi mobil manual memang kerap dianggap lebih melelahkan daripada otomatis, apalagi saat terjebak macet. Namun, dengan teknik tepat, kelelahan bisa diminimalkan.

Menurut Sony Susmana, pengajar senior di Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatur perjalanan adalah kuncinya. Jangan memaksakan diri menempuh perjalanan jauh jika merasa belum siap.

Jarak Pendek dan Jeda Istirahat

"Batasi durasi dan jarak perjalanan sesuai kemampuan. Jangan ragu berhenti jika merasa lelah," saran Sony. Menghindari kemacetan juga penting. "Gunakan aplikasi navigasi untuk mencari rute alternatif atau waktu yang lebih lengang," tambahnya.

Jaga Jarak Aman

Saat berkendara, jaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Ini memungkinkan pengemudi mempertahankan gigi transmisi lebih lama, sehingga meminimalkan penggunaan kopling dan penggantian gigi.

Teknik Jalan Merayap

Dalam kemacetan parah, teknik jalan merayap dapat diandalkan. Posisikan mobil pada gigi satu dengan pedal kopling sedikit ditekan. Lepaskan rem perlahan dan biarkan mobil merayap tanpa menginjak gas.

Kenali Batas Tubuh

Setiap pengemudi memiliki batas fisik yang berbeda. Kenali batas Anda dan jangan memaksakan diri. Jika merasa lelah, segera istirahat di tempat aman untuk memulihkan tenaga dan kewaspadaan.

Tips Tambahan:

  • Atur posisi kursi dan setir agar nyaman.
  • Gunakan alas kaki yang mendukung.
  • Bernapas secara teratur dan lakukan peregangan ringan saat istirahat.
  • Hindari makanan berat atau berkafein sebelum mengemudi untuk mencegah rasa kantuk.
  • Dengarkan musik yang menenangkan atau lakukan percakapan ringan dengan penumpang untuk mengusir kebosanan.

Dengan mengikuti tips ini, mengemudi mobil manual di tengah kemacetan dapat menjadi lebih nyaman dan menyenangkan. Ingat, keselamatan selalu menjadi prioritas utama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini