Wuling Motors, produsen otomotif asal Tiongkok, telah mengumumkan rencana besar mereka untuk memproduksi baterai mobil listrik canggih di Indonesia pada akhir 2024. Diberi nama MAGIC Battery, teknologi mutakhir ini diklaim memiliki serangkaian keunggulan yang akan merevolusi industri baterai listrik Tanah Air.
MAGIC Battery, kependekan dari (M)ultifunction Unitized Structure Technology, (A)dvanced Cell Safety, (G)reater Performance, (I)ntelligent Management, dan (C)ombustion Free, telah menjalani pengujian berat untuk membuktikan keunggulannya. Baterai ini mampu menahan benturan hingga kecepatan 40 km/jam, suhu ekstrem hingga 180 derajat Celcius, dan bahkan kobaran api selama 40 detik tanpa meledak.
Tak hanya ketangguhannya, MAGIC Battery juga menawarkan desain modular yang memudahkan perbaikan. Selain itu, lapisan keramik yang digunakan sebagai konduktor panas yang rendah meminimalisir risiko korsleting dan kebocoran.
Keunggulan lainnya adalah sistem Manajemen Baterai Cerdas (BMS) presisi tinggi berbasis cloud. Dengan fitur ini, pemilik kendaraan dapat memantau kondisi kesehatan baterai secara real-time, memberikan rasa aman tambahan.
Rencananya, MAGIC Battery akan digunakan dalam tiga mobil listrik Wuling, yakni Air ev, BinguoEV, dan Cloud EV. Meski akan memproduksi baterai sendiri, Wuling tetap akan bermitra dengan Gotion sebagai penyedia komponen.
Investasi sebesar US$500 juta untuk pembangunan pabrik baterai di Indonesia merupakan wujud komitmen Wuling dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Kehadiran MAGIC Battery di pasar akan menjadi langkah maju bagi industri otomotif Indonesia, membuka jalan bagi pengembangan kendaraan listrik yang lebih aman, andal, dan terjangkau.
"MAGIC Battery adalah bukti nyata dari transformasi teknologi baterai yang sedang terjadi," kata Andrew Faizal selaku pengamat otomotif. "Ini bukan hanya tentang peningkatan kinerja, tetapi juga tentang meningkatkan standar keselamatan dan kenyamanan bagi pengemudi dan penumpang kendaraan listrik."
Dengan produksi MAGIC Battery di Indonesia, diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru, menumbuhkan industri pendukung, dan mempercepat transisi Indonesia menuju kendaraan listrik yang ramah lingkungan.
