Jakarta – Daihatsu Sigra, penguasa pasar mobil murah atau LCGC di Indonesia selama bertahun-tahun, kini menghadapi ancaman serius dari Honda Brio Satya. Berdasarkan data Gaikindo, penjualan Sigra pada Agustus 2024 mengalami kenaikan tipis menjadi 4.905 unit, sementara Brio Satya meroket 43 persen menjadi 3.990 unit.

Kenaikan penjualan Brio Satya ini membawanya menempati posisi kedua LCGC terlaris, mengungguli Toyota Calya dengan penjualan 3.449 unit. Posisi Sigra yang sebelumnya nyaman sebagai pemimpin pasar kini terancam tergerus.

"Dominasi Sigra di pasar LCGC mulai berkurang," kata seorang analis industri otomotif yang enggan disebutkan namanya. "Persaingan di segmen ini semakin ketat, terutama dengan masuknya pemain baru seperti Suzuki S-Presso dan Renault Triber."

Meskipun Sigra masih memimpin pasar, pangsa pasarnya turun menjadi 31,2 persen dari sebelumnya 34,1 persen. Brio Satya berhasil menguasai pangsa pasar sebesar 25,4 persen, meningkat dari sebelumnya 20,5 persen.

Analis tersebut menambahkan, naiknya penjualan Brio Satya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti desain yang lebih modern, fitur yang lebih lengkap, dan harga yang kompetitif. "Brio Satya juga didukung oleh jaringan dealer Honda yang luas dan reputasi merek yang baik," ujarnya.

Sementara itu, Daihatsu Ayla dan Toyota Agya masih menempati posisi buncit di daftar LCGC terlaris, dengan penjualan masing-masing 1.747 unit dan 1.602 unit.

Secara keseluruhan, pasar LCGC di Indonesia pada Agustus 2024 mengalami pertumbuhan 5,9 persen menjadi 15.693 unit. Peningkatan ini dipicu oleh permintaan yang meningkat di daerah-daerah dan program insentif pemerintah bagi pembeli kendaraan bermotor.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini