Motor matik kian menjadi primadona di perkotaan berkat kepraktisannya. Namun, di balik kenyamanan yang ditawarkan, komponen vital seperti Continuously Variable Transmission (CVT) perlu mendapat perhatian khusus. Berikut tanda kerusakan CVT yang harus diwaspadai agar motor tetap prima.
Getaran Berlebihan
Gejala awal kerusakan CVT yang sering muncul adalah getaran berlebihan saat motor digas. Ini mengindikasikan adanya masalah pada roller atau belt CVT yang sudah aus.
Menurut Purnomo, pengelola bengkel Tamaro di Palmerah, Jakarta Barat, getaran yang tidak wajar ini merupakan tanda penting untuk segera melakukan pemeriksaan CVT. "Kalau motor bergetar atau suaranya kasar saat akselerasi, itu bisa jadi pertanda CVT perlu dicek," ujarnya.
Suara Berisik
Selain getaran, CVT yang bermasalah juga bisa mengeluarkan suara berisik atau mendengung, khususnya saat motor berakselerasi. "Jika suaranya lebih keras dari biasanya, mungkin ada komponen dalam CVT yang perlu diganti atau dibersihkan," tambah Purnomo.
Pentingnya Servis Berkala
Menjaga kondisi CVT dengan servis berkala setiap beberapa bulan sekali sangat disarankan, terutama bagi pengendara yang kerap menempuh jarak jauh. "Servis rutin adalah kunci untuk mencegah masalah besar di kemudian hari," kata Purnomo.
Dengan memahami dan mengantisipasi tanda-tanda kerusakan CVT, pengendara dapat menjaga kenyamanan dan keamanan berkendara, serta memperpanjang usia motor matik mereka.
Cara Mencegah Kerusakan CVT
Selain melakukan servis berkala, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan CVT, antara lain:
- Hindari beban berlebih saat berkendara.
- Ganti oli CVT secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan.
- Bersihkan CVT secara teratur dari debu dan kotoran.
- Gunakan suku cadang yang berkualitas baik saat melakukan perbaikan atau penggantian komponen CVT.
Dengan mengikuti tips di atas, CVT motor matik dapat bekerja optimal, sehingga memberikan pengalaman berkendara yang nyaman dan aman.