Jakarta, Autonetmagz – Tren penggunaan Paint Protection Film (PPF) kini merambah ke dunia motor. Lapisan bening yang ditempelkan pada bodi kendaraan ini diklaim mampu menjaga cat dari kerusakan, bahkan ada pula yang menawarkan fitur self-heal untuk menghilangkan goresan halus. Namun, sebelum memutuskan untuk memasang PPF pada motor, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
Harga yang Mahal
Salah satu kendala utama memasang PPF pada motor adalah harganya yang terbilang mahal. Untuk satu bodi motor berukuran sedang seperti Honda PCX, biaya pemasangan PPF bisa mencapai Rp 4 juta. Sebagai perbandingan, dengan biaya tersebut Anda sudah bisa mengecat ulang motor dengan kualitas premium beberapa kali.
Lekukan Bodi Motor yang Ekstrem
Bodi motor umumnya memiliki banyak lekukan yang ekstrem. Hal ini membuat pemasangan PPF menjadi lebih rumit. Tidak bisa menggunakan satu stiker saja, melainkan harus dipotong-potong dan disambung. Proses penyambungan ini berisiko terlepas atau menumpuk debu pada sambungan.
Kurangnya Hasil yang Maksimal
Meski PPF diklaim mampu melindungi cat motor, namun hasilnya tidak semaksimal cat ulang. Jika PPF tergores, tidak bisa dipoles seperti cat. Proses pemolesan hanya akan memberikan hasil yang kurang maksimal karena bahan PPF menyerupai plastik.
Kesimpulan
Meski PPF menawarkan perlindungan yang baik untuk cat motor, namun perlu dipertimbangkan dengan matang sebelum memasangnya. Faktor harga yang mahal dan lekukan bodi yang ekstrem menjadi kendala yang perlu diperhatikan. Jika Anda ingin tampilan motor yang lebih maksimal dan mudah dirawat, pengecatan ulang mungkin menjadi pilihan yang lebih tepat.