Kendaraan roda dua zaman sekarang dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, salah satunya indikator baterai. Indikator ini memberi informasi penting tentang kondisi aki motor, yang sangat krusial untuk menjaga performa kendaraan.
Ketika lampu indikator baterai menyala, hal tersebut memberikan sinyal peringatan tentang kesehatan aki. Berikut tiga tahapan kondisi aki berdasarkan indikator dan voltmeter:
- Aki Sehat
Saat kontak dihidupkan, lampu indikator baterai tidak menyala. Voltmeter menunjukkan angka antara 11,5 – 12,5 volt. Bahkan saat mesin dinyalakan, indikator tetap mati dan voltmeter bertambah karena pengisian daya baterai.
- Aki Lemah
Lampu indikator aki menyala merah saat kontak dihidupkan. Voltmeter menunjukkan angka sekitar 11,4 volt. Kondisi ini masih memungkinkan mesin dihidupkan, tetapi segera periksa kesehatan aki di bengkel resmi.
- Aki Jelek
Lampu indikator aki menyala saat kontak dihidupkan dan voltmeter hanya menunjukkan angka 10,3 volt. Ini pertanda aki sangat lemah sehingga starter tidak dapat berfungsi. Motor harus didorong atau diderek untuk menghidupkan mesin.
Jangan abaikan lampu indikator baterai yang menyala, karena hal ini bisa menyebabkan motor mogok di tengah perjalanan. Perhatikan kondisi aki secara berkala dan segera lakukan pengisian daya atau penggantian jika diperlukan. Kondisi aki yang optimal akan menjamin performa motor yang prima dan perjalanan yang aman.