Dunia otomotif tengah dihadapkan dengan perlambatan permintaan mobil listrik secara global. Menanggapi hal ini, produsen mobil asal Korea Selatan, Hyundai, memutuskan untuk memperbanyak model mobil hybrid sebagai alternatif.

Dalam rencana ekspansi yang diumumkan pada Investor Day, Hyundai menargetkan penjualan 2 juta mobil listrik pada tahun 2030. Namun, perusahaan juga memproyeksikan peningkatan signifikan hingga 40% dalam penjualan mobil hybrid pada periode yang sama, menjadi 1,33 juta unit.

Langkah ini diambil Hyundai untuk mengantisipasi lonjakan permintaan mobil hybrid, yang dianggap sebagai pilihan transisi yang lebih realistis daripada mobil listrik bagi sebagian konsumen. Terlebih lagi, sektor ini mengalami pertumbuhan yang pesat di Amerika Utara.

Hyundai berencana untuk menggandakan jajaran produk mobil hybrid menjadi 14 model, termasuk ekspansi ke segmen extended-range electric vehicle (EREV). Berbeda dengan model hybrid plug-in, EREV menggunakan baterai yang lebih besar dan mampu berjalan hanya dengan mode listrik. Mesin bensin pada EREV berfungsi sebagai generator untuk mengisi ulang baterai saat dibutuhkan.

"Baru-baru ini, peralihan ke kendaraan listrik mengalami perlambatan, sementara permintaan akan mobil hybrid meningkat. Mobil hybrid menjadi alternatif yang lebih terjangkau dan relevan bagi konsumen saat ini," kata Presiden dan CEO Hyundai Motor, Jaehoo Chang.

Merebaknya EREV di China telah menarik perhatian Hyundai. Perusahaan berencana untuk memproduksi massal model EREV di Amerika Utara dan China pada akhir tahun 2026. EREV yang diproduksi Hyundai diproyeksikan memiliki harga yang kompetitif dan jangkauan lebih dari 900 km dengan baterai yang terisi penuh.

Hyundai menargetkan penjualan 30.000 unit EREV di China dan 80.000 unit di Amerika Serikat. Strategi ini diharapkan dapat menjadi jembatan bagi konsumen untuk beralih sepenuhnya ke mobil listrik murni di masa depan.

CFO Hyundai, Seung Jo Lee, mengungkapkan bahwa peluncuran rangkaian hybrid, EV, dan EREV yang beragam akan meningkatkan profitabilitas dan margin perusahaan. "Kami yakin bahwa strategi ini akan memperkuat posisi Hyundai di pasar otomotif global yang semakin kompetitif," ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini