AC mobil yang tidak dingin tentu menjadi masalah yang menjengkelkan, apalagi saat cuaca panas. Salah satu penyebab yang mungkin terjadi adalah kondisi coolant yang tidak optimal.

Coolant, atau cairan pendingin, berperan penting dalam menjaga suhu mesin tetap stabil. Dengan menyerap dan mengalirkan panas dari mesin ke radiator, coolant mencegah mesin dari panas berlebih.

"Ketika coolant tidak berfungsi dengan baik, suhu mesin bisa naik. Hal ini dapat berdampak langsung pada penurunan kinerja AC," jelas Lung Lung, pemilik bengkel Dokter Mobil.

Selain coolant, beberapa faktor lain yang dapat memengaruhi performa AC mobil antara lain kebocoran sistem AC atau masalah pada kompresor.

Untuk itu, Lung Lung menyarankan pengecekan rutin untuk mendeteksi masalah lebih awal.

"Suhu mesin perlu dicek secara berkala untuk memastikan bahwa sistem pendingin, termasuk coolant, berfungsi dengan baik. Pengecekan rutin bisa membantu mendeteksi masalah lebih awal sebelum berdampak pada kenyamanan berkendara," ujar Lung Lung.

Penggantian coolant secara berkala sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan juga penting untuk menjaga kinerja sistem pendingin dan AC.

Langkah ini tidak hanya mencegah mesin dari panas berlebih, tetapi juga mendukung kinerja sistem pendingin secara keseluruhan.

Jika Anda mengalami penurunan performa AC, memeriksa kondisi coolant bisa menjadi langkah preventif yang bermanfaat.

Jika tidak yakin tentang kondisi coolant atau menemukan masalah pada sistem AC, jangan ragu untuk membawa mobil ke bengkel terpercaya.

Perawatan sistem pendingin kendaraan, termasuk penggantian coolant secara tepat waktu, sangat penting untuk menjaga kenyamanan dan performa mobil, terutama di iklim tropis seperti Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini