Penurunan pasar mobil di Indonesia secara signifikan telah berimbas pada industri ban dalam negeri. Hal ini diakui oleh PT Goodyear Indonesia Tbk, yang mengalami penurunan penjualan ban pabrikan (Original Equipment Manufacturer/OEM).

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara nasional pada Januari-Agustus 2024 mengalami penurunan sebesar 17,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini berdampak pada permintaan ban dari pabrikan mobil.

"Kalau ban OEM, secara tidak langsung kami juga terdampak dari demand produksinya itu sendiri. Jadi produksi mobil baru itu turun, pastinya ban yang kita supply ke OEM itu juga mengikuti," ujar Head of Marketing Goodyear Indonesia Arfianti Puspitarini.

Namun, di sisi lain, pasar ban untuk segmen penggantian (replacement) justru mengalami pertumbuhan. Kondisi ini disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk mengganti ban kendaraan mereka yang sudah aus atau rusak.

"Lebih banyak yang replacement sekarang. Kemarin ada beberapa pabrikan yang demand-nya turun, itu juga terpengaruh," jelas Arfianti.

Penurunan pasar mobil juga berdampak pada kinerja keuangan Goodyear Indonesia. Meski mengalami peningkatan penjualan bersih, perseroan masih mencatatkan penurunan laba bersih pada semester pertama 2024.

Untuk menghadapi kondisi pasar yang menantang, Goodyear Indonesia berencana untuk mengeluarkan produk baru di segmen off road pada bulan Oktober 2024. Selain itu, perusahaan juga menggelar promo menarik untuk mendongkrak penjualan ban penggantian.

"Kita akan ada produk baru di segmen off road, kita sudah lama tidak ada di sini, jadi ini 70 persen off road, 30 persen on road. Jadi ditunggu saja, akan ada launching di media pada bulan Oktober," ungkap Arfianti.

Promo yang ditawarkan Goodyear Indonesia bersama Mercedes-Benz memberikan kesempatan kepada konsumen untuk memenangkan hadiah mewah sebuah mobil Mercedes-AMG A 35. Konsumen yang membeli dua atau lebih ban Goodyear berukuran R17 ke atas akan mendapatkan nomor undian untuk mengikuti undian tersebut.

"Sebenarnya salah satunya kita adakan promo juga untuk menaikkan demand, terutama demand ban replacement," kata Arfianti.

Penurunan pasar mobil telah memberikan tantangan bagi industri ban di Indonesia, namun juga mendorong pertumbuhan di segmen penggantian. Oleh karena itu, para pelaku industri ban perlu beradaptasi dengan tren pasar dan mengembangkan strategi untuk mempertahankan kinerja di tengah kondisi yang fluktuatif.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini