Belakangan ini, fenomena pengendara wanita yang melakukan aksi membahayakan di jalan raya sering menjadi sorotan. Meski tidak semua pengendara wanita berperilaku demikian, namun beberapa kejadian yang terekam kamera tentunya menimbulkan kekhawatiran bagi seluruh pengguna jalan.
Dalam sebuah video yang viral di media sosial, terlihat seorang pengendara wanita tiba-tiba berhenti di tengah jalan tanpa alasan yang jelas. Hal tersebut tentu sangat membahayakan bagi pengguna jalan lain yang melaju di belakangnya.
Nofa Ismiati, Instruktur Keselamatan Berkendara Daya Adicipta Motora, menilai bahwa pengendara wanita tersebut kurang memiliki kewaspadaan dan pemahaman terhadap pentingnya keselamatan berkendara.
"Endara motor harus memahami bahwa mereka tidak sendirian di jalan. Sebelum memasuki jalan, wajib untuk melakukan pengecekan situasi sekitar guna memastikan keamanannya," ujar Nofa.
Sayangnya, hingga saat ini masih banyak pengendara di Indonesia yang belajar berkendara secara otodidak. Hal tersebut menyebabkan mereka kurang mendapatkan edukasi mengenai teknik berkendara yang benar, termasuk cara berbelok yang aman.
"Pastikan untuk menerapkan prinsip 4T saat berbelok atau berpindah jalur, yaitu Tunggu sejenak, Tengok kiri, Tengok kanan, dan Tengok kiri lagi," imbau Nofa.
Tengok kiri pertama bertujuan untuk memastikan arah yang dituju, tengok kanan untuk mengecek kondisi jalan, dan tengok kiri sekali lagi guna memastikan bahwa jalur yang akan dilintasi benar-benar aman.
Dengan selalu mengutamakan kewaspadaan dan memahami teknik berkendara yang benar, maka seluruh pengguna jalan, termasuk pengendara wanita, dapat berkontribusi menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan tertib.
Jadi, bagi para pengendara wanita, jangan ragu untuk meningkatkan keterampilan berkendara dan selalu memprioritaskan keselamatan di jalan. Ingatlah bahwa sikap berkendara yang baik tidak hanya melindungi diri Anda, tetapi juga semua orang di sekitar Anda.
