Bagi pengendara mobil matik, menghadapi jalan menurun dapat menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, pengereman pada mobil matik memiliki mekanisme berbeda dengan transmisi manual.
Tidak Ada "Engine Brake"
Pada mobil manual, pengemudi dapat memanfaatkan "engine brake" untuk membantu memperlambat kendaraan saat menurun. Mesin akan menahan laju mobil, sehingga beban pada sistem pengereman berkurang.
Namun, mobil matik tidak memiliki sistem "engine brake" yang sama. Hal ini karena mesin mobil matik tidak terhubung langsung dengan transmisi, sehingga tidak ada gesekan yang dapat menahan laju kendaraan.
Pindahkan ke Gigi Rendah
Jika menghadapi jalan menurun, pengemudi mobil matik dapat menggunakan teknik lain untuk mengendalikan laju kendaraan. Salah satunya adalah dengan memindahkan tuas transmisi ke gigi yang lebih rendah, seperti "L" atau "2".
Dengan memindahkan ke gigi rendah, rasio roda gigi akan berubah, sehingga putaran mesin meningkat dan laju kendaraan akan tertahan. Namun, teknik ini tidak sepenuhnya menggantikan "engine brake" pada transmisi manual.
Bahaya Pengereman Berlebihan
Mengandalkan sistem pengereman utama saat melewati jalan menurun dapat berbahaya. Pengereman berlebihan dapat menyebabkan rem panas berlebih dan menurunnya efektivitas pengereman.
Beristirahat untuk Mendinginkan Rem
Penting bagi pengemudi mobil matik untuk memahami batasan sistem pengereman dan menghindari pengereman berlebihan. Jika turunan panjang, ada baiknya berhenti sejenak untuk mendinginkan rem.
Tips Berkendara Turunan dengan Mobil Matik:
- Pindahkan ke gigi rendah secara manual.
- Hindari pengereman berlebihan.
- Beristirahatlah untuk mendinginkan rem jika turunan panjang.
- Waspadai lalu lintas di depan dan berikan jarak aman.
- Jangan panik dan tetap tenang saat menghadapi jalan menurun.