Kendaraan roda dua jenis skuter matik (skutik) telah menjadi penguasa pasar motor di Indonesia, menggeser kejayaan motor bebek atau moped yang sempat merajai jalanan. Namun, pada tahun 2010, Honda sempat membuat inovasi unik dengan meluncurkan Honda Revo AT, sebuah motor yang menggabungkan desain motor bebek dengan transmisi otomatis khas skutik.
Honda Revo AT hadir dengan tampilan seperti motor bebek biasa, namun dilengkapi dengan transmisi matik yang membuatnya lebih mudah dioperasikan, terutama di perkotaan yang sering mengalami kemacetan. Namun, meski sekilas terlihat mirip, terdapat beberapa perbedaan antara Revo AT dan Revo bebek konvensional.
"Meskipun terlihat sama, ada cukup banyak perbedaan komponen antara Revo AT dan Revo Absolute. Selain itu, populasinya juga jauh lebih sedikit dibandingkan Revo bebek," ujar Gregy Hardianto, pemilik Revo AT, saat diwawancara eksklusif.
Beberapa perbedaan yang mencolok antara Revo AT dan Revo bebek meliputi bentuk bodi, terutama pada sepatbor belakang, filter udara, dan cover knalpot. Selain itu, posisi kick starter pada Revo AT juga berada di sebelah kiri, berbeda dengan Revo bebek yang berada di sebelah kanan.
Ketersediaan komponen-komponen tertentu untuk Revo AT juga lebih terbatas dibandingkan Revo bebek yang masih banyak beredar di pasaran. Hal ini tentu berpengaruh pada harga komponen yang cenderung lebih mahal untuk Revo AT.
Kehadiran Honda Revo AT di jalanan Indonesia kini sudah semakin jarang terlihat. Sebagian besar pengguna kendaraan roda dua beralih ke skutik yang dianggap lebih praktis dan nyaman digunakan. Namun, bagi sebagian penggemar motor bebek yang ingin merasakan kemudahan transmisi otomatis, Revo AT tetap menjadi pilihan yang menarik.