PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) tengah mempersiapkan gebrakan baru dalam dunia transportasi publik di Jakarta. Untuk pertama kalinya, perusahaan tersebut akan menguji coba mikro trans alias angkot bertenaga listrik sebagai bagian dari komitmennya menuju kendaraan ramah lingkungan.

Uji coba tersebut akan melibatkan tiga unit armada angkot listrik dengan kapasitas penumpang hingga 11 orang, dilengkapi AC untuk kenyamanan pengguna. Detail mengenai rute dan tanggal pasti pelaksanaan masih dirahasiakan.

Langkah ini sejalan dengan target Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengoperasikan 100 persen armada bus TransJakarta bertenaga listrik pada tahun 2030. TransJakarta telah menandatangani nota kesepahaman dengan PT Sokonindo Automobile selaku agen pemegang merek DFSK di Indonesia untuk pengadaan angkot listrik berbasis DFSK Gelora E.

Angkot listrik tersebut ditenagai baterai berkapasitas 42 kWh dengan daya tempuh hingga 300 km dan dapat diisi ulang dengan cepat dalam waktu 2,5 jam. TransJakarta juga berencana menambah 200 unit armada bus listrik hingga akhir tahun 2024, menambah jumlah armada bus listrik yang saat ini sudah beroperasi sebanyak 100 unit.

"Ini merupakan bagian dari upaya kami untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan," ujar Kepala Departemen Humas dan CSR PT TransJakarta, Ayu Wardhani.

TransJakarta sebelumnya telah mengoperasikan 180 unit mikro trans AC pada delapan rute. Penambahan armada angkot listrik dan bus listrik ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan transportasi publik di Jakarta, sekaligus berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini